Dosen ITEKES Muhammadiyah Kalbar Lakukan Pendampingan Manajemen BBLR dengan Perawatan Metode Kangguru
Perawatan Metode Kanguru (PMK) adalah perawatan antara ibu dan bayi sejak dini, berkelanjutan dan berproses panjang dengan perawatan yang dilakukan kontak kulit ke kulit dengan menyusui secara ekslusif.
Dosen Prodi Ners dan mahasiswa ITEKES Muhammadiyah Kalbar bekerjasama dengan Puskesmas Sungai Raya Dalam melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan PKM ini dengan melakukan pendampingan Praktik Perawatan Metode Kangguru (PMK) dimana kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan status kesehatan balita.
Kegiatan PKM yang diketuai oleh Ns. Lince Amelia, S.Kep., M.Kep. dengan anggota Ns. Dinarwulan Puspita., M.Kep, Ns.Indah Dwi Rahayu,M.Kep, Ns. Ditha Astuti Purnamawati,M.Kep, Rikayati, M.Pd beserta mahasiswa ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat dilakukan di Posyandu Harapan Mekar wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya Dalam.
Ns. Lince Amelia, S.Kep., M.Kep. selaku dosen keperawatan anak ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat dan sebagai ketua PKM mengungkapkan kegiatan ini adalah untuk menginformasikan kepada kader tentang pentingnya perawatan bayi berat lahir rendah dirumah sebagai upaya pencegahan terjadinya peningkatan angka morbiditas atau mortalitas pada bayi dengan resiko tinggi, salah satu tindakan yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan pengetahuan kader tentang praktik perawatan metode kangguru. Perawatan Metode Kanguru (PMK) adalah perawatan antara ibu dan bayi sejak dini, berkelanjutan dan berproses panjang dengan perawatan yang dilakukan kontak kulit ke kulit dengan menyusui secara ekslusif.
Perawatan Metode Kanguru (PMK) pertama kali diperkenalkan oleh Ray dan Martinez di Bogota, Columbia pada tahun 1979 sebagai cara alternatif perawatan BBLR ditengah tingginya angka BBLR dan terbatasnya fasilitas kesehatan yang ada. Metode ini meniru binatang berkantung kanguru yang bayinya lahir memang sangat prematur, dan setelah lahir disimpan di kantung perut ibunya untuk mencegah kedinginan sekaligus mendapatkan makanan berupa air susu induknya (IDAI, 2013)
Hasil evaluasi kegiatan ini meningkatnya pengetahuan kader tentang perawatan metode kangguru, dengan indikator kader dapat melakukan praktik sesuai dengan prosedurnya.
Dalam kesempatan ini ketua dan tim PKM mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi yang tinggi kepada pihak Puskesmas Sungai Raya Dalam yang telah bersedia bekerjasama untuk melaksanakan kegiatan ini. Terimakasih kepada Bapak Ns. Mawardi,S.Kep Selaku kepala Puskesmas Sungai Raya Dalam, Ibu Utin M.,Amd.Kep dan ibu Ns.Eva nur zumi.,S.Kep selaku perawat yang bertugas diposyandu Harapan Mekar, serta kader posyandu yang telah menerima kami dan bekerja sama untuk mensukseskan acara ini.
Kepala Puskesmas Sungai Raya Dalam bapak Ns.Mawardi ,S.Kep menuturkan kegiatan PKM ini yang dilakukan oleh dosen keperawatan anak ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat bekerjasama dengan Puskemas Sungai Raya Dalam antusias dan menyambut baik adanya program sebagai upaya meningkatkan keterampilan kader dalam praktik perawatan bayi berat lahir rendah , sehingga diharapkan adanya peningkatan kesehatan pada anak. Tutupnya.