Program Pendanaan Pekan Kreatif Mahasiswa (PKM) 8 bidang yang dilaksanakan oleh Kemendikbudristek bertujuan untuk menjadikan mahasiswa/i menjadi pribadi yang tahu aturan, taat aturan, kreatif, inovatif, objektif, kooperatif dalam membangun keragaman intelektual. Adapun 8 bidang PKM yang diselenggrakan oleh Kemendikbudristek antara lain Riset Eksakta (RE), Riset Sosial Humaniora (RSH), Karsa Cipta (KC), Karya Inovatif (KI), Pengabdian Kepada Masyarakat (PM), Penerapan IPTEK (PI), Kewirausahaan (K), dan Video Gagasan Konstruktif (VGK). Dari 15 tim delegasi ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat yang mengikuti seleksi PKM 8 bidang tahun 2024 ini, dan 2 tim delegasi diantaranya dari Program Studi Bioteknologi. Hasil seleksi, satu tim delegasi dari Program Studi Bioteknologi lolos mewakili ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat dalam pendanaan Pekan Kreatif Mahasiswa bidang Riset Eksakta (RE).

Tim PKM RE yang lolos pendanaan Kemendikbudristek dari Program Studi Bioteknologi terdiri dari M. Fiqri Baihaqi (ketua), Adelia Triwahyuni (anggota), Annisa Nasywa Fahira (Anggota), dan Faika Nabila (Anggota) di bawah bimbingan dosen pembimbing yaitu Yuyun Nisaul Khairillah, S.Si., M.Si. Adapun judul riset dari kelompok PKM RE ini, “Studi Diversitas dan Eksplorasi Senyawa Aktif Bakteri Simbion Spons dari Perairan Lemukutan Sebagai Sumber Antibiotik Jenis Baru”.

Yuyun Nisaul Khairillah, S.Si., M.Si selaku pembimbing riset PKM RE, Menjelaskan yang melatar belakangi tema dari penelitian ini ialah studi  diversitas  bakteri  simbion spons sampai  tingkat  molekuler  dan  eksplorasi  potensi  senyawa  aktif bakteri simbion khususnya dari perairan Pulau Lemukutan sebagai sumber antibiotik jenis baru  belum pernah dilakukan. Mengingat  pulau  lemukutan  merupakan  salah  satu  pulau  di Kalimantan Barat yang memiliki  kelimpahan  sumber  daya  laut  yang  tinggi.  Sehingga tim riset PKM RE ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat melakukan riset tentang ini. Sebagai suatu trobosan baru untuk  sumber  antibiotik  jenis  baru  dalam  mengatasi tingkat  resistensi  antibiotik yang ada.

Kepala Program Studi Bioteknologi ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat Dr. Hasria Alang, S.Si., M.Kes, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan yang diraih oleh tim PKM RE dari Program Studi Bioteknologi di bawah bimbingan Yuyun Nisaul Khairillah, S.Si., M.Si. Capaian ini merupakan suatu hasil kerja keras, kerjasama, solidaritas dan semangat yang terbentuk antara para mahasiswa/i dengan dosen pembimbingnya.

“Sangat membanggakan tentu saja ini merupakan suatu awal yang baik bagi para mahasiswa/i dari Program Studi Bioteknologi karena ini merupakan rangkaian kompetisi nasional dan alhamdulillah salah satu tim dari Program Studi Biotek di bawah bimbingan Ibu Yuyun Nisaul Khairillah, S.Si., M.Si lolos untuk pendanaan PKM – RE 2024” Ujarnya (21/4).

Dr. Hasria Alang, S.Si., M.Kes menjelaskan meskipun masih Bioteknologi ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat ini merupakan Program Studi Baru, tetapi dapat berkompetisi secara nasional. Hal ini tidak lepas dari peran dosen pembimbingnya Yuyun Nisaul Khairillah, S.Si., M.Si untuk menghasilkan suatu ide baru yang sangat sejalan dengan visi dan misi dari Program Studi Bioteknologi dengan pemanfaatan sumber hayati tropis sesuai dengan bidang keilmuan dan sangat bermanfaat kedepannya. Sehingga tim ini bisa lolos dalam pendanaan PKM RE tahun ini. Terlihat juga bahwa tim ini memiliki sinergisme dan kompetisi yang baik. “Harapan kedepannya semoga tim dari Program Studi Bioteknologi bisa lolos kembali dalam pendanaan berikutnya dengan skema PKM yang lebih bervariasi tentunya. Selain itu juga diharapkan kegiatan ini dapat menjadi suatu proses pengembangan riset dasar yang baik bagi Program Studi Bioteknologi ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat” Ujarnya (21/4).

Sementara itu pembimbing PKM RE Program Studi Bioteknologi, Yuyun Nisaul Khairillah, S.Si., M.Si juga mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan yang diraih oleh timnya. “Sangat bersyukur dan bahagia atas pencapaian yang diraih oleh para mahasiswa/i bimbingan saya yang telah berhasil lolos hibah pendanaan PKM RE 2024. Ini merupakan suatu langkah awal bagi para mahasiswa/i untuk lebih mengembangkan minat riset mereka. Selain itu juga saya berharap TIM PKM RE dari Program Studi Bioteknologi ITEKES Muhammadiyah Kalimantan ini bisa menuju ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)” Ujarnya (21/4).

Yuyun Nisaul Khairillah, S.Si., M.Si juga menjelaskan, ajang PIMNAS akan menjadikan para mahasiswa/i akan terus berinovasi, berfikir kritis untuk menciptakan suatu gagasan baru sesuai permasalahan yang ada dan juga PIMNAS merupakan ajang bergengsi dan terbaik untuk memperlihatkan kualitas terbaik tulisan ilmiah yang dihasilkan oleh tim serta luarannya. Adanya karya mahasiswa/i melalui kompetensi yang ketat ini akan memperlihatkan kemampuan para mahasiswa/i untuk menungkan gagasannya dalam bentuk tulisan ilmiah. Besar harapannya untuk para mahasiswa/i Bioteknologi ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat agar bisa lolos dalam PIMNAS tahun 2024 ini.

Prestasi yang di perolah oleh mahasiswa/i dari Program Studi Bioteknologi ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat kali ini dikancah nasional bukanlah kali pertama. Artinya Program Studi Bioteknologi ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat konsisten untuk mendukung dan mengembangkan minat serta bakat para mahasiswa/i dengan seoptimal dan sebaik mungkin akan dapat bersaing secara nasional maupun global. Kedepannya, semoga para mahasiswa/i dari Program Studi Bioteknologi ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat selalu dapat berkontribusi dengan baik dengan mengukir banyak prestasi yang dapat mengharumkan nama ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat, baik di kancah nasional maupun internasional.

Dok: Prodi Bioteknologi

Empat orang dosen diantaranya Lolos Pendanaan untuk Program Penelitian yaitu Ns.Haryanto, MSN, Ph.D, Cau Kim Jiu, SKM, M. Kep., Ph.D., Ns. Kharisma Pratama, MNS, serta Ns.Sri Ariyanti, M. Kep.  Sedangkan satu orang Dosen yaitu  Dr. Hasria Alang, M.Kes. Lolos Pendanaan Program Pengabdian Kepada Masyarakat.

Rektor ITEKES Muhammadiyah Kalbar Ns.Haryanto, MSN, Ph.D, mengatakan mengucapkan Syukur Alhamdulillah dan merasa bangga  karena kelima Dosen ini bisa bersaing secara Nasional sehingga memperoleh Hibah ini. Ia mengharapkan pelaksanaan penelitian dan pengabdian Kepada Masyarakat ini bisa berjalan lancar dan hasilnya bisa bermanfaat untuk Masyarakat banyak. Ia juga berharap untuk kedepannya  Dosen lainnya bisa memperoleh kesempatan memperoleh  Hibah  dari Kemendikbudristek.

Dok: Pusat Humas

Workshop ini dibuka oleh bapak Tedy Hariadi, S.Pd., selaku  BPH ITEKES MUhammadiyah Kalbar. Pada sambuta nnya beliau Beliau menekankan pentingnya penyesuaian kurikulum dengan ilmu pengetahuan dan kebutuhan industri sehingga lulusan siap berkompetisi serta berinovasi di dunia kerja.

Pada kegiatan ini , Rektor ITEKES Muhammadiyah Kalbar Ns. Haryanto, MSN,Ph.D  mengatakan Prodi Administrasi Kesehatan didirikan sesuai dengan kebutuhan yang ada di masyarakat sehingga perlu melakukan Pemuktahiran Kurikulum. Ia juga  memberikan arahan inovasi yang bisa dilakukan  Prodi Administrasi Kesehatan dan bisa beradaptasi dalam pendidikan supaya ekspektasi industri dan Masyarakat bisa terpenuhi.

Ka Prodi Administrasi Kesehatan,  Cau Kim Jiu, SKM., M.Kep., Ph.D., pada kesempatan ini menyampaikan  Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi. Dimana Visi program studi ini yaitu  “Menjadi program studi administrasi kesehatan yang unggul, islami, adaptif dan berbasis teknologi informasi berdaya saing nasional maupun internasional tahun 2050”. Misi dicapai dengan.

Menyelengarakan pendidikan, melaksanakan penelitian, melaksanakan pengab dian kepada masyarakat serta Mengimplementasikan kerja sama dalam dan luar negeri yang mendukung catur dharma perguruan tinggi.

Ia juga mengatakan "Pengembangan kurikulum harus mencerminkan kebutuhan aktual di lapangan serta mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di masa depan.

Pemateri Pada kegiatan Workshop ini yaitu   Anom Dwi Prakoso, S.K.M., M.K.M., selaku  pengurus PIPAKI,memberikan pemaparan Pedoman Pengembangan Kurikulum Prodi Administrasi Kesehatan dan panduan praktis tentang standar dan prosedur  dalam pengembangan kurikulum yang sesuai dengan regulasi nasional.

Sedangkan Rusminah, SKM, MM dari PAKESI Kalbar memaparkan materi dasar-Dasar Administrator Kesehatan dan kebijakan aANgka Kredit yang relevan dengan Profesi. Sedangkan Yulsius Jualang, M.Si. Menyampaikan Peluang Kerja Profesi Administrator Kesehatan di kalbar ini.

Dok: Pusat Humas 

Tujuan Kegiatan ini adalah sebagai penunjang terciptanya Visi ITEKES Muhamamdiyah Kalbar yaitu“Menjadi pusat keunggulan dan rujukan utama teknologi dan kesehatan di bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat berlandaskan Al Islam dan Kemuhammadiyahan, Berdaya Saing Nasional maupun Internasional tahun 2050”.

Untuk berdaya saing secara Nasional dan Internasional, sangat dibutuhkan kolaborasi Internasional yang memadai salah satunya dengan Universiti Malaysia Sarawak. Selama disana mahasiswa mengikuti kegiatan 2^nd Internasional Nursing Student Conference dan mendapatkan Pelatihan resusitasi Bantuan Hidup Dasar oleh Tim Dosen Resusitasi Faculty of Medicine and Health Sciences Universiti Malaysia Sarawak.

Nurul Paramitha sebagai salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini merasa senang dan bangga bisa mengikuti kegiatan Student Mobility ini. Ia mengatakan banyak pengalaman-pengalaman yang didapatnya dan berkesempatan belajar dengan alat yang lebig canggih dan mendapatkan ilmu baru dari dosen-dosen UNIMAS. Selain itu iya juga merasa senang selain belajar juga bisa menikamti perjalanan ke Luar Negeri.  

Untuk kedepannya Ns. Usman, M.Kep. Selaku Kepala PKHI mengatakan rencanya pada tahun berikutnya kegiatan serupa juga akan dilakukan ke beberapa negera lainnya seperti Jepang, Thailan, Taiwan dan Filipina.

Dok: PKHI

Program Pendanaan Pekan Kreatif Mahasiswa (PKM) 8 bidang yang dilaksanakan oleh Kemendikbudristek bertujuan untuk menjadikan mahasiswa/i menjadi pribadi yang tahu aturan, taat aturan, kreatif, inovatif, objektif, kooperatif dalam membangun keragaman intelektual. Adapun 8 bidang PKM yang diselenggrakan oleh Kemendikbudristek antara lain Riset Eksakta (RE), Riset Sosial Humaniora (RSH), Karsa Cipta (KC), Karya Inovatif (KI), Pengabdian Kepada Masyarakat (PM), Penerapan IPTEK (PI), Kewirausahaan (K), dan Video Gagasan Konstruktif (VGK). Dari 15 tim delegasi ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat yang mengikuti seleksi PKM 8 bidang tahun 2024 ini, dan 2 tim delegasi diantaranya dari Program Studi Bioteknologi. Hasil seleksi, satu tim delegasi dari Program Studi Bioteknologi lolos mewakili ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat dalam pendanaan Pekan Kreatif Mahasiswa bidang Riset Eksakta (RE).

Tim PKM RE yang lolos pendanaan Kemendikbudristek dari Program Studi Bioteknologi terdiri dari M. Fiqri Baihaqi (ketua), Adelia Triwahyuni (anggota), Annisa Nasywa Fahira (Anggota), dan Faika Nabila (Anggota) di bawah bimbingan dosen pembimbing yaitu Yuyun Nisaul Khairillah, S.Si., M.Si. Adapun judul riset dari kelompok PKM RE ini, “Studi Diversitas dan Eksplorasi Senyawa Aktif Bakteri Simbion Spons dari Perairan Lemukutan Sebagai Sumber Antibiotik Jenis Baru”.

Yuyun Nisaul Khairillah, S.Si., M.Si selaku pembimbing riset PKM RE, Menjelaskan yang melatar belakangi tema dari penelitian ini ialah studi  diversitas  bakteri  simbion spons sampai  tingkat  molekuler  dan  eksplorasi  potensi  senyawa  aktif bakteri simbion khususnya dari perairan Pulau Lemukutan sebagai sumber antibiotik jenis baru  belum pernah dilakukan. Mengingat  pulau  lemukutan  merupakan  salah  satu  pulau  di Kalimantan Barat yang memiliki  kelimpahan  sumber  daya  laut  yang  tinggi.  Sehingga tim riset PKM RE ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat melakukan riset tentang ini. Sebagai suatu trobosan baru untuk  sumber  antibiotik  jenis  baru  dalam  mengatasi tingkat  resistensi  antibiotik yang ada.

Kepala Program Studi Bioteknologi ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat Dr. Hasria Alang, S.Si., M.Kes, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan yang diraih oleh tim PKM RE dari Program Studi Bioteknologi di bawah bimbingan Yuyun Nisaul Khairillah, S.Si., M.Si. Capaian ini merupakan suatu hasil kerja keras, kerjasama, solidaritas dan semangat yang terbentuk antara para mahasiswa/i dengan dosen pembimbingnya.

“Sangat membanggakan tentu saja ini merupakan suatu awal yang baik bagi para mahasiswa/i dari Program Studi Bioteknologi karena ini merupakan rangkaian kompetisi nasional dan alhamdulillah salah satu tim dari Program Studi Biotek di bawah bimbingan Ibu Yuyun Nisaul Khairillah, S.Si., M.Si lolos untuk pendanaan PKM – RE 2024” Ujarnya (21/4).

Dr. Hasria Alang, S.Si., M.Kes menjelaskan meskipun masih Bioteknologi ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat ini merupakan Program Studi Baru, tetapi dapat berkompetisi secara nasional. Hal ini tidak lepas dari peran dosen pembimbingnya Yuyun Nisaul Khairillah, S.Si., M.Si untuk menghasilkan suatu ide baru yang sangat sejalan dengan visi dan misi dari Program Studi Bioteknologi dengan pemanfaatan sumber hayati tropis sesuai dengan bidang keilmuan dan sangat bermanfaat kedepannya. Sehingga tim ini bisa lolos dalam pendanaan PKM RE tahun ini. Terlihat juga bahwa tim ini memiliki sinergisme dan kompetisi yang baik. “Harapan kedepannya semoga tim dari Program Studi Bioteknologi bisa lolos kembali dalam pendanaan berikutnya dengan skema PKM yang lebih bervariasi tentunya. Selain itu juga diharapkan kegiatan ini dapat menjadi suatu proses pengembangan riset dasar yang baik bagi Program Studi Bioteknologi ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat” Ujarnya (21/4).

Sementara itu pembimbing PKM RE Program Studi Bioteknologi, Yuyun Nisaul Khairillah, S.Si., M.Si juga mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan yang diraih oleh timnya. “Sangat bersyukur dan bahagia atas pencapaian yang diraih oleh para mahasiswa/i bimbingan saya yang telah berhasil lolos hibah pendanaan PKM RE 2024. Ini merupakan suatu langkah awal bagi para mahasiswa/i untuk lebih mengembangkan minat riset mereka. Selain itu juga saya berharap TIM PKM RE dari Program Studi Bioteknologi ITEKES Muhammadiyah Kalimantan ini bisa menuju ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)” Ujarnya (21/4).

Yuyun Nisaul Khairillah, S.Si., M.Si juga menjelaskan, ajang PIMNAS akan menjadikan para mahasiswa/i akan terus berinovasi, berfikir kritis untuk menciptakan suatu gagasan baru sesuai permasalahan yang ada dan juga PIMNAS merupakan ajang bergengsi dan terbaik untuk memperlihatkan kualitas terbaik tulisan ilmiah yang dihasilkan oleh tim serta luarannya. Adanya karya mahasiswa/i melalui kompetensi yang ketat ini akan memperlihatkan kemampuan para mahasiswa/i untuk menungkan gagasannya dalam bentuk tulisan ilmiah. Besar harapannya untuk para mahasiswa/i Bioteknologi ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat agar bisa lolos dalam PIMNAS tahun 2024 ini.

Prestasi yang di perolah oleh mahasiswa/i dari Program Studi Bioteknologi ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat kali ini dikancah nasional bukanlah kali pertama. Artinya Program Studi Bioteknologi ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat konsisten untuk mendukung dan mengembangkan minat serta bakat para mahasiswa/i dengan seoptimal dan sebaik mungkin akan dapat bersaing secara nasional maupun global. Kedepannya, semoga para mahasiswa/i dari Program Studi Bioteknologi ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat selalu dapat berkontribusi dengan baik dengan mengukir banyak prestasi yang dapat mengharumkan nama ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat, baik di kancah nasional maupun internasional.

Dok: Prodi Bioteknologi

Rektor ITEKES Kalimantan Barat Ns. Haryanto, MSN., Ph.D mengatakan, warga Palestina pada saat ini mengalami  penderitaan yang sangat luar biasa dan dalam kondisi yang sangat kritis serta membutuhkan dukungan banyak pihak, termasuk Indonesia.sebagai bentuk solidaritas kita maka   ikut melaksanakan aksi bela Palestina menyuarakan kepada seluruh dunia agar membela Palestina dan mengutuk aksi yang dilakukan Israel.

Persembahan Puisi untuk Palestina oleh Mahasiswa mengawali kegiatan ini. Kegiatan ini dilanjutkan dengan orasi  Rektor ITEKES Muhammadiyah Kalbar Ns. Haryanto, MSN., Ph.D., orasi Wakil Rektor Bidang Al Islam Kemuhammadiyahan Fathul Khair, M.Pd, orasi dari Pusat Kerjasama dan Hubungan Internasional Mahin Ridhlo Ronas, M.Pd serta diakhiri dengan pengumpulan donasi untuk saudara-saudara di Palestina.

Rektor ITEKES Kalimantan Barat Ns. Haryanto, MSN., Ph.D pada orasinya menyerukan dan mengajak untuk berdiri di barisan terdepan membela Palestina. Ia juga mengatakan, warga Palestina pada saat ini mengalami  penderitaan yang sangat luar biasa dan dalam kondisi yang sangat kritis serta membutuhkan dukungan banyak pihak, termasuk Indonesia.sebagai bentuk solidaritas kita maka   ikut melaksanakan aksi bela Palestina dan menyuarakan kepada seluruh dunia agar membela Palestina serta mengutuk aksi yang dilakukan Israel.

Sedangkan Fathul Khair, M.Pd, dalam orasinya menyampaikan membela Palestina bukan sekedar membela satu bangsa atau agama, melainkan juga membela kemanusiaan karena Palestina adalah tanah sejarah dan simbol keagamaan dan menjadi tempat perebutan dan pertumpahan darah.

Mahin Ridhlo Ronas, M.Pd dalam orasinya mengatakan Palestina merupakan negara pertama yang mengakui Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 selain itu Palestina adalah kiblat pertama umat Islam di Al Aqsa, Palestin. Ia juga mengatakan Tragedi yang terjadi di Palestina adalah tragedi kemanusiaan. Tututpnya.

Dok: Pusat Humas

Rektor ITEKES Kalimantan Barat Ns. Haryanto, MSN., Ph.D mengatakan, warga Palestina pada saat ini mengalami  penderitaan yang sangat luar biasa dan dalam kondisi yang sangat kritis serta membutuhkan dukungan banyak pihak, termasuk Indonesia.sebagai bentuk solidaritas kita maka   ikut melaksanakan aksi bela Palestina menyuarakan kepada seluruh dunia agar membela Palestina dan mengutuk aksi yang dilakukan Israel.

Persembahan Puisi untuk Palestina oleh Mahasiswa mengawali kegiatan ini. Kegiatan ini dilanjutkan dengan orasi  Rektor ITEKES Muhammadiyah Kalbar Ns. Haryanto, MSN., Ph.D., orasi Wakil Rektor Bidang Al Islam Kemuhammadiyahan Fathul Khair, M.Pd, orasi dari Pusat Kerjasama dan Hubungan Internasional Mahin Ridhlo Ronas, M.Pd serta diakhiri dengan pengumpulan donasi untuk saudara-saudara di Palestina.

Rektor ITEKES Kalimantan Barat Ns. Haryanto, MSN., Ph.D pada orasinya menyerukan dan mengajak untuk berdiri di barisan terdepan membela Palestina. Ia juga mengatakan, warga Palestina pada saat ini mengalami  penderitaan yang sangat luar biasa dan dalam kondisi yang sangat kritis serta membutuhkan dukungan banyak pihak, termasuk Indonesia.sebagai bentuk solidaritas kita maka   ikut melaksanakan aksi bela Palestina dan menyuarakan kepada seluruh dunia agar membela Palestina serta mengutuk aksi yang dilakukan Israel.

Sedangkan Fathul Khair, M.Pd, dalam orasinya menyampaikan membela Palestina bukan sekedar membela satu bangsa atau agama, melainkan juga membela kemanusiaan karena Palestina adalah tanah sejarah dan simbol keagamaan dan menjadi tempat perebutan dan pertumpahan darah.

Mahin Ridhlo Ronas, M.Pd dalam orasinya mengatakan Palestina merupakan negara pertama yang mengakui Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 selain itu Palestina adalah kiblat pertama umat Islam di Al Aqsa, Palestin. Ia juga mengatakan Tragedi yang terjadi di Palestina adalah tragedi kemanusiaan. Tututpnya.

Dok: Pusat Humas

Kegiatan ini dihadiri oleh Dosen dan Staf ITEKES Mu Kalbar,Dosen dan Staf dari UNIMAS dan Dosen dari Politeknik Aisyiyah Pontianak serta Masyarakat yang berdomisili di wilayah Desa Kapur.

Pada Kegiatan tersebut dilakukan Penyuluhan kesehatan tentang Pencegahan Kanker Colorectal oleh Ns. Haryanto, MSN, Ph.D. selaku Rektor ITEKES Mu Kalbar dan penyuluhan tentang Diabetes and Ramadhan Fasting oleh Prof. Dr. Asri bin Said selaku Dekan Faculty of Medicine & Health Sciences (UNIMAS).

Selain kegiatan penyuluhan juga dilakukan Penyuluhan dan praktek Senam Kaki Diabetes, Pemeriksaan Kesehatan Seperti Pemeriksaan Tekanan darah dan pemeriksaan gula darah selain itu dilakukan perawatan kaki dan luka kaki diabetes oleh Dosen ITEKES Mu Kalbar dan Dosen UNIMAS.

Dekan Faculty of Medicine & Health Sciences UNIMAS Prof. Dr. Asri bin Said mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk meningkatkan silahturahmi baik dalam hal Pendidikan maupun bidang Kesehatan  antara UNIMAS dan ITEKES Mu Kalbar. Ia berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan untuk kegiatan selanjutnya bisa dilakukan di Sarawak Malaysia.

Rektor ITEKES Mu Kalbar, Ns. Haryanto, MSN, PhD mengatakan tujuan dari kegiatan ini yaitu mengimplementasikan MoU Antara ITEKES Mu Kalbar dan UNIMAS. Isa juga mengatakan   sebelumnya Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Muhammadiyah Aisyiyah (AIPNEMA) pada bulan Desember 2023 kemaren telah melakukan Pengabdian Masyarakat di UNIMAS dan ITEKES Mu Kalbar yang merupakan anggota AIPNEMA juga terlibat dalam kegiatan tersebut. Ia berharap untuk kegiatan selanjutnya bisa dilakukan Kerjasama dalam bentuk penelitian  tutupnya.

(Dok: Pusat Humas)

Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (FPPTMA) Koordinator Wilayah Kalimantan yang bekerjasama dengan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (FPPTMA) Pusat, yang dimana Perpustakaan Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat sebagai tuan rumah, sukses menyelenggarakan Webinar Nasional Management Perpustakaan Sekolah yang berjudul “Kurikulum Merdeka Belajar : Menyelami Keanekaragaman Pengetahuan Melalui Management Perpustakaan Sekolah yang Cerdas” melalui platform zoom meeting pukul 08.00 s/d 11.30 wib. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari FPPTMA Koordinator Wilayah Kalimantan untuk turut mendukung peningkatan kualitas management dan tata kelola perpustakaan sekolah, khususnya muhammadiyah maupun sekolah-sekolah pada umumnya. Sehingga harapannya dapat menjadi pusat pendidikan yang unggul, demi mendukung pembelajaran yang mandiri, inovatif, dan dinamis, sesuai dengan kebutuhan peserta didik di era kurikulum merdeka belajar. Kegiatan ini diiukuti oleh ratusan partisipan, yang terdiri dari Perpustakaan Sekolah Dasar (SD), Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Akhir (SMA/MA/SMK), Perpustakaan Perguruan Tinggi, dan Perpustakaan Umum. Adapun pesebaran peserta mulai dari provinsi, kota maupun kabupaten yang ada di Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi.

Webinar ini dibuka dengan sambutan yang hangat dari Ketua Panitia yaitu Ibu Wiji Astuti, SIP. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan kedua dari Ketua FPPTMA Koordinator Wilayah Kalimantan yaitu Ibu Yumnah, S.I.Pust. beliau berharap “Webinar ini dapat bermanfaat bagi pengelola perpustakaan di masing-masing institusi, sehingga nantinya penyelenggaraan perpustakaan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan standar nasional”.  Kemudian sambutan yang ketiga dari Ketua Umum FPPTMA Pusat yaitu Ibu Irkhamiyati, SIP. M.IP. beliau mengatakan bahwa “Ini merupakan wujud nyata dari FPPTMA sebagai supporting unit untuk berkontribusi dalam memajukan dan membina perpustakaan Sekolah Muhammadiyah di wilayah sekitar”. Dan dilanjutkan dengan sambutan terakhir dari Bapak Rektor ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat sekaligus membuka acara webinar, yaitu Bapak Ns. Haryanto,.S.Kep. Ners., MSN., Ph.D. beliau mengatakan bahwa “Perpustakaan merupakan hal yang sangat penting sebagai support system di dalam pengelolaan institusi pendidikan, baik itu ditingkat sekolah dasar, menengah maupun perguruan tinggi. Sehingga tata kelola perpustakaan yang baik sangat dibutuhkan dalam mendukung terlaksananya kurikulum merdeka belajar yang saat ini sedang diterapkan. Selain itu bapak rektor juga memberikan apresiasi kepada FPPTMA Pusat dan juga FPPTMA Koordinator Wilayah Kalimantan serta pustakawan dalam mengadakan kegiatan webinar ini.”

Dengan pembicara yang hebat dan mempuni dibidang ilmu perpustakaan, FPPTMA Wilayah Kalimantan menghadirkan Bapak Drs. Lasa HS. M.Si beliau adalah tokoh kepustakaan muhammadiyah serta penulis buku management perpustakaan sekolah /  madrasah serta Bapak Eko Kurniawan M.A beliau adalah Pustakawan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dipandu dengan moderator Bapak Dwi Cahya Prasetyo, SIP. M.A. beliau adalah Pustakawan Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Sesi pertama diisi dengan materi tentang program merdeka belajar, perpustakaan sekolah sebagai sumber informasi, dan pengembangan perpustakaan sekolah yang inovatif menuju standar mutu. Kemudian dilanjut dengan sesi kedua yaitu materi tentang pengembangan inovasi layanan perpustakaan, serta otomasi perpustakaan, dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab.

Salah satu yang menarik dalam rangkaian acara webinar management perpustakaan sekolah di tahun 2024 ini yaitu disambut dengan antusias oleh seluruh peserta yang hadir di platform zoom meeting. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan dan semangat yang luar biasa dari semua peserta mengikuti acara hingga akhir. Salah satu pesan dan kesan dari peserta utusan SDN 01 Segonde Ibu Ester Yulianti, S.l.Pust. beliau mengatakan bahwa “Dengannya adanya webinar manajemen perpustakaan sekolah, kami yang dari sekolah-sekolah terpencil merasa termotivasi. Kami berharap semoga selalu ada informasi-informasi terkait adanya webinar perpustakaan sekolah”. Selain itu dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatra Utara yaitu Ibu Hairani Lubis, S.Sos. beliau mengatakan bahwa “Semoga webinar tentang perpustakaan sekolah rutin untuk dilaksanakan agar pustakawan sekolah tetap up to date dalam ilmunya”. Kemudian dari Perpustakaan SMP Muhammadiyah 11 Surabaya yaitu Ibu Viki Putri R. beliau berharap “Semoga semakin sering pembinaaan perpustakaan sekolah,”.

FPPTMA Koordinator Wilayah Kalimantan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat dan berkontribusi dalam mensukseskan acara ini. Semoga acara webinar ini dapat memberikan banyak manfaat kepada seluruh pengelola perpustakaan sekolah, khususnya sekolah muhammadiyah dan sekolah-sekolah pada umumnya dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas management perpustakaan untuk menghadapi era kurikulum merdeka belajar. (Dok: Unit Perpustakaan)

Kegiatan Munas V AIPNEMA ini dibuka dengan menampilkan Tarian Bersatu Bangun dengan agenda kegiatannya selain melakukan pemilihan Ketua AIPNEMA Periode 2023-2027  juga dilakukan launching Buku Kurikulum Terintegrasi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) dan launching Mars AIPNEMA Ciptaan Dr. Mundakir, M.Kep. dan Puguh Widiyanto, S.Kp.,M.Kep.  Keesokan harinya kegiatan AIPNEMA ini dilanjutkan di Faculty of Medicine and Health Science University Malaysia Sarawak.

Kegiatan  pembukaan ini selain  dihadiri oleh Institusi anggota  AIPNEMA  juga dihadiri oleh PJ Gubernur Kalbar yang diwakili Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kalbar Ir. Mulyadi,M.Si., Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Si. , Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Dr. Pabali Musa, M.Ag., Perwakilan Bupati Kubu Raya, Penasehat AIPNEMA Dr. Harif Fadhilah, M.Kep.,M.H, DPW PPNI Kalbar serta tamu undangan dari Institusi Pendidikan Muhammadiyah Aisyiyah, perwakilan dari Rumah Sakit dan Puskesmas.

Dalam sambutannya, Rektor ITEKES Muhammadiyah Kalbar, Ns. Haryanto, MSN, Ph.D.   berharap, melalui kegiatan ini dapat membangkitkan  semangat baru bagi Institusi Pendidikan khususnya keperawatan untuk menjadi lebih baik lagi . Ia juga menyampaikan apresiasi kepeda semua peserta bisa menghadiri kegiatan ini dan mengucapkan terimakasih sudah mempercayakan ITEKES Muhammadiyah Kalbar menjadi tuan rumah pada kegiatan ini.

Ketua AIPNEMA, Dr. Mundakir, M.Kep.  mengatakan anggota AIPNEMA  harus memiliki peran strategi bersinergi dalam mewujudkan Program Studi Institusi Keperawatan untuk unggul dan berkembang dan saling mendukung. Selain itu beliau juga melaporkan kemajuan Program Studi dibawah  AIPNEMA dan melaporkan SDM Dosen Keperawatan. Ia berharap Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah  bisa mendukung peningkatan kualifikasi dosen. Pelaksanaan Munas AIPNEMA kali ini dirasakan berbeda dari sebelumnya karena setelah ini akan  dilakukan  penjajakan MoU, Visiting akademik dan International Community Services di University  Malaysia Sarawak tutupnya.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kalbar, Ir. Mulyadi, M.Si.  mengatakan AIPNEMA telah berkontribusi dalam pengembangan Pendidikan Keperawatan di Indonesia sehingga  menghasilkan tenaga Kesehatan yang professional sehingga bisa meningkatkan Sistem Kesehatan Nasional.

Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Bambang Setiaji pada sambuatannya  mengatakan Saat ini kita berada di Era disrupsi sehingga mengancam pekerjaan manusia yang kini digantikan oleh Artificial Intelligence, robot, dan teknologi, selain itu kita juga berada di era liberal dan era absurditas. Dalam menghadapi ini teruslah bermetamorfosa. Ia juga berpesan Institusi untuk berinvestasi pada sumber daya manusia (SDM) seperti meningkatkan kualifikasi pendidikan  tenaga pengajarnya.

Pada Akhir Kegiatan Munas V AIPNEMA, Dr. Mundakir, M.Kep. secara aklamasi  terpilih kembali menjadi Ketua AIPNEMA Periode 2023-2027 dan pada kegiatan tersebut juga diumumkan penghargaan AIPNEMA Award.

Dok: Humas ITEKES Muhammadiyah Kalbar

Peresmian ini selain dihadiri oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah, Pimpinan Derah Muhammadiyah dan Aisyiyah, Amal Usaha Muhammadiyah, Ortom Muhammadiyah, Pimpinan Bank, Puskesmas, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pengurus Masjid Hudarahman, warga sekitar serta Civitas Akademika ITEKES Muhammadiyah Kalbar. 

Pada sambutannya Haedar Nashir mengatakan SM Corner yang dikelola ITEKES Muhammadiyah Kalbar ini tentunya dapat memfasilitasi warga Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kalimantan Barat untuk membeli atribut Muhammadiyah. Unit usaha ini  diharapkan bisa menjadi pilar penting bagi kemajuan ITEKES dalam bidang bisnis dan terus mengembangkan berbagai macam unit usahanya.

Rektor ITEKES Muhammadiyah Kalbar  Ns.Haryanto, MSN,Ph.D., mengatakan SM Corner ini merupakan kerjasama ITEKES Muhammadiyah Kalbar dengan SM Corner Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menyediakan segala macam seragam, baju, kain, atribut dan buku-buku Muhammadiyah yang dapat digunakan oleh warga Amal Usaha dan Simpatisan Muhammadiyah. Selama ini untuk membeli seperti baju Muhammadiyah maupun Aisyiyah warga Kalimantan Barat seringkali membelinya di Jawa baik saat berkunjung kesana, menitip dengan keluarga maupun secara online.

Harapannya dengan adanya SM Corner disini bisa memudahkan warga Muhammadiyah di Kalimantan Barat khususnya Pontianak dan Kubu Raya untuk membeli dan memilih langsung keperluan Muhammadiyah dan Aisyiyah disini.   Ia berharap SM Coner ini akan semakin berkembang dan menyediakan lebih banyak lagi baju, barang-barang, buku serta atribut Muhammadiyah sehingga berdampak besar pada kekuatan dan pengembangan ITEKES Mu Kalbar di masa yang akan datang.

 (Dok: Humas ITEKES Mu Kalbar)

Prof. Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah resmikan Grand Opening Muhammadiyah Business Center yakni Klinik Pratama Muhammadiyah Health Care Center (Klinik MHCC) dan Suara Muhammadiyah (SM) Corner Kalimantan Barat pada Sabtu, 12 Agustus 2023.

Peresmian ini selain dihadiri oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah, Pimpinan Derah Muhammadiyah dan Aisyiyah, Amal Usaha Muhammadiyah, Ortom Muhammadiyah, Pimpinan Bank, Puskesmas, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pengurus Masjid Hudarahman, warga sekitar serta Civitas Akademika ITEKES Muhammadiyah Kalbar.

Haedar Nashir mengatakan dengan kehadiran Klinik ini bisa memberikan pelayanan kesehatan dan meningkatkan  derajat kesehatan masyarakat sekitar. Pendirian Klinik ini  menjadi pilar penting bagi kemajuan ITEKES Muhammadiyah Kalimantan Barat dalam bidang kesehatan. Ia berharap bahwa kedepannya sebagaimana harapan dan rancangan  Rektor bahwa Klinik Pratama ini bisa menjadi Rumah Sakit Muhammadiyah.

Beliau juga mengatakan kedua unit usaha yang dikelola ITEKES Muhammadiyah Kalbar  ini  diharapkan bisa menjadi pilar penting bagi kemajuan dalam bidang kesehatan serta bisnis dan akan menjadi konsen bagaimana ITEKES Mu Kalbar mampu terus mengembangkan berbagai macam unit usaha dan program-programnya serta bisa  mengembangkan Kampus dua sehingga kedepannya bisa menjadi Kampus yang bagus secara kualitas dan meningkat berbagai unit usahanya.

Rektor ITEKES Muhammadiyah Kalbar  Ns.Haryanto, MSN,Ph.D.  mengatakan dengan diresmikannya Klinik Pratama MHCC ini  dan Suara Muhammadiyah Corner oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah maka kedua unit usaha yang dikelola ITEKES Muhamadiyah Kalbar ini resmi beroperasional. 

Klinik yang berlokasi di Jl. Tanjung Raya II, Parit Mayor  ini memberikan pelayanan umum seperti pemeriksaan kesehatan, pengobatan, khitan serta sesuai keunggulannya memberikan perawatan luka. Ia berharap  unit usaha ini bisa berkembang ke depannya khususnya untuk Klinik Pratama ini akan bisa membantu pemerintah kemudian juga membantu masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan baik preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Klinik ini diharapkan nantinya akan menjadi cikal bakal berkembang menjadi Rumah Sakit.

Setelah peremian Klinik Pratama Muhammadiyah Health Care Center (Klinik MHCC), juga dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga sekitar seperti pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, kolesterol, dll.

 (Dok: Humas ITEKES Mu Kalbar)

Pada hari pertama dan kedua peserta masing-masing kelompok bidang keilmuan melakukan review soal-soal keperawatan dengan total soal sebanyak 1055 soal yang dibimbing langsung oleh Ns. Yustan Azidin, M.Kep.  dan Ns. Solikin, M.Kep., Sp.KMB. Adapun bidang keilmuan  terdiri dari Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Anak, Maternitas, Keperawatan Komunitas, Keluarga dan Gerontik serta Manajemen Keperawatan.  

Kegiatan Item Review yang diikuti oleh 10 Institusi dari AIPNI Regional XI Kalimantan ini selain berasal dari ITEKES Muhammadiyah Kalbar juga berasal dari STIKES Eka Harap Palangkaraya, Universitas Sari Mulia Banjarmasin, STIKES Intan Martapura, STIKES Suaka Insan Banjarmasin, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Univeritas Lambung Mangkurat, Universitas Tanjungpura, Poltekes Kemenkes Pontianak, STIKES Yarsi Pontianak.

Pada penutupan kegiatan ini Ketua AIPNI Regional XI Kalimantan Ns. Solikin, M.Kep., Sp.KMB mengatakan  jumlah soal Keperawatan yang direview sebanyak 1055 soal. Dari soal yang di review, soal yang diterima sebanyak 582 soal. Nantinya soal-soal hasil review ini akan dikirimkan lagi ke AIPNI Pusat untuk di seleksi kembali sehingga soal-soal yang sudah sesuai akan menjadi soal yang digunakan baik untuk soal Try Out maupun soal Uji Kompetensi Mahasiswa Profesi Ners. Beliau juga mengapresiasi  ITEKES Muhammadiyah KalBar bersedia menjadi Tuan Rumah pada kegiatan Item Review ini sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan bisa menghalsilkan soa-soal yang layak digunakan untuk Uji Kompetensi Nasional mahasiswa Profesi Keperawatan. Ia juga berpesan semua Institusi Keperawatan Regional XI Kalimantan ini harus aktif turut serta dalam kegiatan Item Review.

Rektor ITEKES Muhammadiyah Kalbar Bapak Ns. Haryanto, MSN, Ph.D. pada penutupan kegiatan ini mengucapkan terimakasih sudah memberikan kepercayaan kepada ITEKES Muhammadiyah Kalbar menjadi Tuan Rumah pelaksanaan Item Review kali ini. Ia mengatakan sangat mendukung kegiatan ini dan akan selalu mengikutsertakan dosen-dosennya dalam berbagai kegiatan sehingga Institusi bisa memperoleh informasi dan kebijakan yang terbaru. Ia juga mengatakan hasil item review ini bisa menghasilkan soal-soal yang berkualitas. Ia juga mengingatkan Institusi Keperawatan tidak hanya mempersiapkan mahasiswa menghadapi soal-soal Ukom tetapi juga mempersiapkan  Uji Praktik OSCE.  

Ns. Haryanto, MSN, Ph.D. juga mengatakan ITEKES Muhammadiyah Kalbar memberikan dukungan kepada mahasiswa untuk menghadapi Uji Kompetensi Nasional yaitu soal-soal Ujian Tengah Semester maupun Ujian Akhir Semester sudah dibikin dalam bentuk soal-soal Ukom hal ini dilakukan supaya mahasiswa terbiasa membaca dan menganalisa soal-soal tersebut selain itu sebelum menghadapi Uji Kompetensi Nasional mahasiswa juga diberikan bimbingan oleh dosen-dosen Prodi Ners sesuai bidang keilmuan dilakukan pengkayaan materi dan mebahas soal-soal Ukom tutupnya.

(Dok: HUMAS ITEKES MU KALBAR)

Kegiatan Item Review yang diikuti 10 Institusi dari AIPNI Regional XI Kalimantan ini diikuti sebanyak 25 peserta selain berasal dari ITEKES Muhammadiyah Kalbar juga berasal dari STIKES Eka Harap Palangkaraya, Universitas Sari Mulia Banjarmasin, STIKES Intan Martapura, STIKES Suaka Insan Banjarmasin, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Univeritas Lambung Mangkurat, Universitas Tanjungpura, Poltekes Kemenkes Pontianak serta STIKES Yarsi Pontianak.

Berdasarkan Undang-Undang RI No 38 tahun 2014 pasal 16 (1) menyatakan bahwa “Mahasiswa Keperawatan pada akhir masa pendidikan vokasi dan profesi harus mengikuti Uji Kompetensi secara Nasional”. Jika lulus Uji kompetensi maka akan mendapatkan Setifikat Kompetensi dimana sertifikat tersebut sebagai salah satu syarat memiliki STR yang digunakan perawat untuk menjalankan Praktik Keperawatan. Uji Kompetensi Nasional juga sebagai exit exam sehingga mahasiswa harus lulus Ukom dahulu baru bisa memperoleh Ijazah.

Sejalan dengan hal tersebut  Institusi harus mempersiapkan soal-soal Uji Kompetensi sehingga soal-soal dari Institusi akan dikirimkan ke AIPNI Regional XI Kalimantan. Kemudian soal-soal yang sudah terkumpul dari berbagai Institusi di Kalimantan akan di review bersama-sama sehingga mendapatkan soal yang layak sesuai dengan kriteria, kemudian soal yang sudah lulus seleksi akan dikirim ke AIPNI Pusat dan soal-soal  tersebut  akan di review kembali di tingkat nasional sehingga menghasilkan soal-soal untuk Try Out dan Soal Uji Kompetensi Nasional.

Sekretaris AIPNI Regional XI Kalimantan Bapak Ns. Yustan Azidin, M.Kep. pada sambutannya mengatakan AIPNI Regional XI Kalimantan selalu mendorong Institusi diwilayah Kalimantan untuk terlibat dalam kegiatan Item Review ini. Adapun kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal Try Out maupun jadwal Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan.  Hasil review soal-soal yang diterima pada kegiatan ini akan dikirimkan ke AIPNI Pusat. Beliau berharap  soal-soal ini  bisa tembus menjadi soal-soal Nasional yang bisa digunakan untuk soal Try Out UJi Kompetensi Mahasiswa Profesi Ners.

Pada sambutannya Beliau juga mengucapkan  terimakasih kepada ITEKES Muhammadiyah Kalbar telah bersedia menjadi Tuan Rumah pelaksanaan Item Review ini dan mengucapkan terimakasih kepada Institusi yang sudah melibatkan para Dosennya menjadi peserta Item Review ini.   

Wakil Ketua I Bidang Akademik Bapak Supriadi, MHS, Ph.D mengatakan semoga hasil Item Review AIPNI Regional XI  Kalimantan saat ini bisa memberikan sumbangsih untuk soa-soal tingkat Nasional dan mahasiswa bisa lulus 100% secara kompeten.

(Dok: HUMAS ITEKES MU KALBAR)

Program ini dilakukan melalui kerjasama antara Itekes Muhammadiyah Kalimantan Barat dan beberapa sekolah menengah di daerah tersebut. Selama program, mahasiswa riset memberikan edukasi tentang kesehatan seksual dan reproduksi pada remaja melalui berbagai kegiatan seperti lokakarya, diskusi kelompok, dan pertemuan dengan orangtua dan guru. Selain itu, mereka juga memberikan layanan konseling bagi remaja yang membutuhkan.

Diharapkan bahwa program ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi remaja di Kalimantan Barat, sehingga mereka dapat memiliki pengetahuan dan sikap yang lebih positif terkait dengan kesehatan seksual dan reproduksi, serta mampu mengambil keputusan yang tepat dan bertanggung jawab terkait dengan perilaku seksual mereka.

Doc. Lidia Hastuti

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat ITEKES Muhammadiyah Kalbar yang telah berhasil lolos Hibah Risetmu Batch VI pada skema Pengabdian kepada Masyarakat, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, melakukan Bina kader Kesehatan Desa, melalui kegiatan workshop tentang pemanfaatan Herbal sebagai terapi diabetes mellitus dan luka kaki diabetik. Kegiatan dilakukan dalam upaya penyebaran infomasi Kesehatan khususnya terkait luka kaki diabetik serta bagaimana cara melakukan perawatannya.

Tim Dosen yang  diketuai oleh Ns. Kharisma Pratama,MNS., dengan anggota tim Ns. Jaka Pradika, M.Kep.,Ns. Syahid M.Kep., dan Sandi Fransisko Pratama, S.Si.,M.Si, menjelaskan berbagai macam tanaman herbal yang dapat dijadikan sebagai terapi komplementer atau terapi pengganti dalam mengobati penyakit diabetes dan luka diabetik. Tanaman herbal tersebut seperti Kunyit, Jahe, Lidah Buaya atau Aloe Vera, Cocor Bebek, dan lainnya yang mana tanaman tersebut sangat mudah diolah serta mudah ditemukan di sekitaran desa. Kegiatan ini juga melibatkan Mahasiswa semester IV Prodi Ners ITEKES Muhammadiyah Kalbar yaitu Erik Pratama, Jessica Febriani, dan Anjly, yang menjadi observer dan fasilitator peserta.

Kegiatan berlangsung di Desa Sungai Ambangah, Kecamatan Sungai Raya, Kab. Kubu Raya, Kalimantan Barat pada hari Selasa tgl 28 Februari 2023 bertepatan dengan tgl 7 Sya’ban 1444 H. Peserta yang mengikuti kegiatan berjumlah 30 orang yang mana merupakan kader desa yang aktif turut serta dalam membangun desa sungai ambangah dengan berbagai macam kegiatan, salah satunya pada bidang bina Kesehatan desa.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan PKM ini terbagi menjadi tiga sesi yaitu pada sesi pertama Tim Dosen memberikan penjelasan tentang pemanfaatan herbal sebagai terapi dan pengobatan luka kaki diabetik, kemudian pada sesi kedua diisi dengan tanya jawab ataupun diskusi, terakhir tim mengajarkan pengolahan produk atau tanaman herbal untuk perawatan luka kaki diabetik. Hasilnya adalah peserta merasa bertambah ilmu dan wawasannya tentang bagaimana melakukan perawatan luka kaki diabetik dengan menggunakan produk herbal serta bersemangat untuk membantu warga desa yang menderita penyakit tersebut. Imbuhnya”.

Ketua Kader Desa Sungai Ambangah Ibu Pungky Wahyuningrum, saat  penutupan menuturkan bahwa peserta merasa terbantu dan mendapatkan pengetahuan dengan kegiatan PKM yang dilaksanakan. Menurut dia, Informasi yang disampaikan merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya untuk para kader desa yang selama ini sangat haus akan wawasan tentang perawatan sederhana pada penderita DM. “Setelah kegiatan ini, harapannya adalah kami mampu dan bersemangat dalam membantu masyarakat yang sakit”, Imbuhnya.

(Dok: PKM Kharisma)

Dosen Keperawatan dari Collage of Nursing Central Mindanao University Philippines menjadi pembicara Guest Lecture di Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jum’at, 13/01/2023 di ruang Amphiteater Gedung KH Ahmad Dahlan.

Kegiatan ini diisi oleh  Pilar V. Domagsang, MAN., RN, Geobelle I, Taal, MAN., RN serta Donald G, Camatura, MAN., RN. dengan tema  Understanding Phillipines:  people, culture, education system and nursing education. Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa ITEKES Muhammadiyah Kalbar beserta dosen ini memberikan pencerahan kepada mahasiswa sehingga mendapatkan gambaran sistem pendidikan dan profesi perawat baik yang ada di luar negeri terutama di Filipina maupun yang ada di dunia.

Pada kesempatan ini pembicara memberikan gambaran perkuliahan dan pengalaman nyata  dunia keperawatan yang ada di dunia maupun di Filipina sehingga diharapkan mahasiswa  dapat meningkatkan  pengetahuan,  memperkaya perspektif dari beragam wawasan dan pengalaman  yang diperoleh di tempat lain sehingga diharapkan mahasiswa dapat membandingkan antara teori dan praktek dan dapat menerapkan ilmu keperawatannya. Ia berharapa kegiatan ini bisa membangun semangat mahasiswa untuk memperoleh ilmu sebanyak mungkin dan bisa bekerja menjadi perawat yang Profesional dan  efektif sebagai perawat di masa depan.

Ia juga menyampaikan  kurikulum perkuliahan di Filipina menggunakan  kurikulum yang beriringan antara teori dan praktik dimana semester pertama membahas teori, sedangakan semester kedua  turun kelapangan dan di Filipina tidak ada profesi seperti di Indonesia. Perkuliahan keperawatan disana ditempuh selama 4 tahun sudah menjadi perawat professional. Selain itu mahasiswa disana diberikan pelatihan  Bahasa Inggris  sehingga lulusan perawatnya siap bekerja di dunia Internasional.

Menurut Supriadi, MHS, Ph.D selaku Wakil Ketua I bidang Akademik dan Kemahasiswaan tujuan dari kegiatah Guest Lecturer ini yaitu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melihat dunia luar khususnya negara Filipina dalam menyiapkan tenaga keperawatan, meningkatkan motivasi mahasiswa dalam pengembangan dunia keperawatan, memahami berbagai budaya yang ada di negara Filipina, serta sebagai bentuk implementasi MOU yang telah dibuat antara CMU dan ITEKES Muhammadiyah  Kalbar serta meningkatkan kualitas Institusi dan lulusan.

Dok: Pusat Humas Promosi dan PMB

Kegiatan peresmian ini dihadiri oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Majelis DIktilitbang Muhammadiyah, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Bupati Kubu Raya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kesehatan, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar, Pimpinan Daerah Muhammadiyah baik Kota maupun Kabupaten, Pimpinan Aisyiyah, PPNI Provinsi kalbar, Kota dan Kabupaten,  Direktur RS, Puskesmas dan stakeholder lainnya serta Badan Pembina Harian dan Civitas Akademika ITEKES Mu Kalbar.  

Pada sambutannya Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Kesehatan  dr. H. Agus Taufiqurrahman, Sp.S, M.Kes., mengatakan ITEKES Mu Kalbar bisa mengembangkan diri tidak hanya menyiapkan tenaga keperawatan tetapi juga menyiapkan tenaga administrasi kesehatan dan teknologi kesehatan dengan keunggulan perawatan luka akut maupun kronis sehingga menghasilkan tenaga-tenaga baru yang Profesional di bidang kesehatan.

Haryanto, MSN, PH.D. selaku Rektor ITEKES Mu Kalbar mengatakan dengan perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak menjadi Institut terdapat penambahan program studi baru yaitu Prodi Administrasi Kesehatan dan Prodi Bioteknologi yang sebelum nya sudah ada Prodi DIII Keperawatan, Prodi Sarjana  Keperawatan dan Profesi Ners serta Prodi Magister Keperawatan.

Ia berharap dengan adanya penambahan  Prodi baru ini bisa memberikan warna baru pasalnya Prodi ini baru ada di  Kalimantan Barat. Selain itu dengan penambahan Prodi baru ini calon mahasiswa mendapatkan banyak pilihan untuk kuliah sesuai peminatannya. Ia juga mengatakan ITEKES Mu Kalbar ini peluang bekerjanya juga besar baik di Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, perusahaan-perusahaan baik Perusahaan obat, maupun makanan sehingga bisa meningkatkan jumlah mahasiswa di ITEKES Mu Kalbar dan berperan meningkatkan kesehatan yang ada di Kalimantan Barat.

(Dok: PUsat Humas Promosi dan PMB)

PKM merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seorang dosen, sebagai bentuk sumbangsih ilmunya terhadap masyarakat. Salah satu kegiatan PKM dengan melakukan pendampingan sebagai upaya meningkatkanPraktik  Dalam Pemberian Makan PadaBalitayang dilakukan oleh tim dosen keperawatan dan mahasiswa STIK Muhammadiyah Pontianak bekerjasama dengan Puskesmas Kakap.

Kegiatan PKM ini diketuai oleh Ns. Lince Amelia, S.Kep., M.Kep. dengan anggota Ns. Dinarwulan Puspita., M.Kep, Ns.Indah Dwi Rahayu,M.Kep, Rikayati, M.Pd beserta mahasiswa STIK Muhammadiyah. Kegiatan ini dilakukan di Posyandu Desa Pal IX.

Ns. Lince Amelia, S.Kep., M.Kep. selaku dosen keperawatan anak STIK Muhammadiyah dan  ketua PKM mengungkapkan kegiatan ini adalah untuk menginformasikan kepada kader tentang pentingnya pencegahan dan penanggulangan stunting, salah satunya adalah dengan meningkatkan  pengetahuan kader  tentang praktik pemberian makan pada Balita.  Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak usia balita disebabkan oleh gizi kronis yang kurang dalam waktu lama. Kekurangan gizi ini dapat menyebabkan anak menjadi terlalu pendek untuk seusia nya . Kekurangan gizi pada usia dini dapat menyebabkan penderitanya mudah sakit, dan memiliki postur tubuh tidak maksimal saat dewasa. Salah satu  yang mempengaruhi terjadinya stunting adalah asupan gizi.

Pemberian makan yang tepat pada balita, sebagian besar balita memiliki status gizi normal, ibu yang memiliki pemberian makan yang baik, menunjukkan bahwa ibu telah memberikan makanan yang tepat pada balita yaitu makanan yang diberikan sesuai dengan usia anak dan memenuhi kebutuhan nutrisi anak

Hasil evaluasi kegiatan ini meningkatnya pengetahuan kader tentang pemberian makan pada balita, dengan indikator kader dapat melakukan Praktik  Dalam Pemberian Makan serta membedakan tekstur makanan disetiap tahapan usianya.

Dalam kesempatan ini  ketua dan tim PKM mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi yang tinggi kepada pihak Puskesmas Kakap yang telah bersedia bekerjasama untuk melaksanakan kegiatan ini. Terimakasih kepada Ibu Hj. Rusliah Marni,S.ST Selaku kepala UPT  Puskesmas Banjar serasan, bapak Ns. Ngadiono ,S.Kep.Ners selaku petugas Puskesmas kakap, kader posyandu  yang telah menerima kami dan bekerja sama untuk mensukseskan acara ini.

Pihak UPT Puskesmas Kakap  yang diwakili oleh Bapak Ns.Ngadiono,S.Kep,Ners menuturkan kegiatan PKM ini yang dilakukan oleh dosen keperawatan anak STIK Muhammadiyah Pontianak bekerjasama dengan UPT puskemas Kakap antusias dan menyambut baik adanya program  sebagai upaya meningkatkan keterampilan kader dalam praktik pemberian makan pada balita , sehingga diharapkan adanya peningkatan kesehatan pada anak. Tutupnya.

Bersama Kader Posyandu wilayah kerja Puskesmas Kakap

Menjelaskan pengenalan tekstur makanan setiap tahapan usia

Penyerahan kenang-kenangan kepada kader

Doc. Ns. Lince Amelia. M.Kep

Secara teoritis 

Karya tulis ilmiah, merupakan gabungan dari tiga suku kata. menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya, dapat diartikan sebagai hasil sebuah usaha, upaya, perbuatan atau ciptaan, sedangkan tulis, atau menulis memiliki arti segala kegiatan yang terkait dengan huruf, angka, pena, atau media tulis yang lain.

Yang ketiga adalah ilmiah, menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Nah, jika diartikan secara menyeluruh, karya tulis ilmiah merupakan sebuah karya yang dihasilkan dari kegiatan menulis, dengan menggunakan penerapan kaidah ilmiah, mengutamakan aspek rasionalitas, mengusung permasalahan yang bersifat obyektif serta faktual.

KTI DI D.III KEPERAWATAN KURIKULUM 2018

KARYA TULIS ILMIAH (KTI) dalam kurikulum D. III Keperawatan khususnya di STIK Muhammadiyah Pontianak, adalah hasil karya mahasiswa yang merupakan tugas akhir, dilaksanakan di semester enam (VI), dimana mahasiswa sudah dinyatakan lulus dari semua mata kuliah. Persyaratan bagi mahasiswa yang akan mengikuti KTI adalah :

1.       Lulus  semua Mata Kuliah semester satu dan lima
2.       Tidak ada masalah akademik dan administrasi
3.       Sudah lulus  baca tulis Al-Qur’an bagi yang muslim
4.       Mengikuti Praktik Klinik Keperawatan Komprehensif

Praktik Klinik  Keperawatan Komprehensif dilaksanakan pada tanggal 17 sampai 21 Mei 2022 dilakukan di RS Universitas Tanjungpura dan RS Anton Soejarwo selama seminggu, dengan kegiatan sistematis lima proses keperawatan :

1.         Pengkajian Keperawatan
2.         Membuat Diagnosa Keperawatan
3.         Membuat Intervensi atau rencana Tindakan keperawatan.
4.         Melakukan implementasi dari intervensi yang sudah dibuat

Melakukan evaluasi pada tiap masalah pasien dan mendokumentasikan secara lengkap.

Selanjutnya mahasiswa membuat laporan Asuhan Keperawatan yang telah dilakukan selama tiga puluh hari dengan bimbingan intensive oleh  para tim dosen STIK Muhammadiyah Pontianak. Laporan yang telah dibuat di presentasikan dalam Ujian Sidang Karya Tulis Ilmiah atau Ujian Sidang KTI dengan tiga dosen Penguji pada setiap mahasiswa.

Pelaksanaan Ujian Sidang KTI  tahun 2022 ini  di ikuti oleh mahasiswa D.III Keperawatan Angkatan ke dua puluh delapan, semua mahasiswa dapat mengikuti dengan cukup baik, nilai rata-rata 88. Pelaksanaan ujian dipusatkan di Gedung K.H Ahmad Dahlan, lantai Tiga tepatnya di ruang tutorial yang terdiri dari delapan ruangan.

Setiap mahasiswa dialokasikan waktu presentasi selama 10 menit dan dilakukan tanya jawab oleh setiap penguji kurang lebih  lima belas menit, maka setiap mahasiswa menghabiskan waktu kurang lebih satu jam. Diharapkan setelah ujian Sidang KTI ini mahasiswa dapat mendalami dan mampu melakukan asuhan keperawatan atau lima proses keperawatan di lahan kerja. Selain itu diharapkan mahasiswa mampu memprioritaskan masalah atau diagnosa keperawatan dilahan kerja nanti.

Doc. Ns. Wuriani, M.Pd., M.Kep

Dosen STIK Muhammadiyah Pontianak Ns. Uji Kawuryan, M.Kep beserta Ns. Almumtahanah dan Ns. Hidayah, M.Kep melibatkan juga tenaga kependidikan sertamahasiswa aktif Prodi Ners melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yaitu “Upaya peningkatan kemandirian anak prasekolah dalam perawatan diri di Tk ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Korpri Kubu Raya”. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini merupakan bagian dari Catur Dharma Perguruan Tinggi

Perawatan diri yang diajarkan pada anak TK ini, diantaranya cara menjaga kebersihan diri, berdandan dan berpakaian, adab makan yang baik, adab buang air besar dan buang air kecil yang baik. Kegiatan PKM ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang perawatan diri dan kemandirian anak dalam melakukan perawatan diri.

Kepala sekolah Tk 'Aisyiyah Bustanul Athfal Korpri Kubu Raya, Ibu Mardalena, S.Pd.,  menyambut baik kegiatan pengabdian ini karena  ia senang melihat siswa-siswa nya antusias mengikuti kegiatan ini, dimana kegiatan ini dapat menambah pengetahuan siswa tentang cara perawatan diri dan melatih keterampilan siswa dalam melakukan perawatan diri secara mandiri. Tak lupa ia mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen-dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa STIK Muhammadiyah Pontianak yang telah melakukan kegiatan PKM di sekolah ini.

Foto-foto kegiatan

(Dokumen: Uji Kawuryan, Almumtahanah dan Hidayah)

Dokumentasi sosialisasi

Di masa new normal, kita perlu mempraktikkan etika batuk di mana dan kapan pun. Etika batuk merupakan cara pencegahan penularan dengan tindakan memalingkan kepala dan menutup mulut atau hidung dengan tisu apabila sedang bersin atau batuk akan tetapi apabila tidak terdapat tisu maka mulut dan hidung bisa ditutup oleh tangan atau pangkal selanjutnya mencuci tangan.

Dosen bersama mahasiswa STIK Muhammadiyah melakukan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat guna memberikan pengetahuan pada siswa TK Aisyiyah Kota Pontianak  tentang pentingnya Upaya pembiasaan cara/etika batuk  untuk menanamkan kebiasaan/perilaku agar dapat membantu mencegah penularan penyakit saluran sistem pernafasan. Mengajarkan etika batuk yang benar walaupun sederhana tetapi memiliki dampak yang cukup baik terhadap perkembangan perilaku  anak.  Kegiatan PKM yang di ketuai oleh Hartono ini dilakukan Pada Tanggal 17 Desember 2021 di TK  Aisyiah 6 kota Pontianak.  di harapkan dengan kegiatan ini siswa TK kelak akan terbiasa dengan perilaku sehat bagaimana cara batuk yang baik sehingga dapat mengurangi resiko penularan penyakit yang menular melalui udara, salah satunya covid -19. Pada Kegiatan ini tampak siswa TK ABA 6 begitu antusias mengikuti dan meredemonstarikan etika batuk. Hasil yang di dapat setelah penyuluhan  sebagian besar ( 90 % ) siswa  mampu melakukan etika batuk dengan benar secara mandiri sesuai langkah-langkah yang di ajarkan, sedangkan 10% siswa mampu tetapi dengan bimbingan fasilitator.

Doc. Tim Dosen STIKMuhPtk

Mencuci tangan merupakan hal sederhana untuk menjaga kesehatan yang dapat kita ajarkan dan selalu diingatkan kepada anak, agar mereka selalu ingat dan melakukannya, dan di kemudian hari akan menjadi kebiasaaan yang baik untuk kesehatan mereka. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir dengan durasi minimal 20 detik dapat membantu untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corona. Hal ini dilakukan juga karena tangan merupakan agen yang membawa kuman dan memindahkan pathogen dari satu individu ke individu lain.

Tim Dosen STIK Muhammadiyah Pontianak bekerjasama dengan Kepala Sekolah SDN 11 Desa Tanjung Saleh melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat denngan mengajarkan  siswa siswi SDN 11 Desa Tanjung Saleh cara mencuci tangan dengan 6 langkah.Dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan cara cuci tangan 6 langkah ini, siswa dapat menerima dan mengaplikasikan serta mensosialisasikan kepada teman di luar sekolah.

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 7 Desember 2021 dengan jumlah siswa 30 orang dengan 3 TIM dosen yang terdiri dari  Ns. Indri Erwhani, M.Pd.,M.Kep, Ns. Wuriani, M.Pd.,M.Kep dan Ns. Hartono serta melibatkan mahasiswa dalam kegiatan tersebut secara Luring dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan. Dari kegiatan ini dapat dievaluasi 73,3% (22 orang) siswa dapat melakukan secara mandiri dan 26,7%  (8 orang ) dengan dibantu, yang mana sebelum diberikan penyuluhan dan pelatihan hanya 43,3% (13 orang) bisa melakukan secara mandiri dan 56,7% melakukan dengan dibantu dan diarahkan.

Foto bersama

Terlaksananya kegiatan ini tak luput dari dukungan penuh dari Kepala Desa Tanjung Saleh Bapak Sy. Muksin Al-Hinduan, Kepala Sekolah SDN 11 Desa Tanjung Saleh Bpak Yusuf,S.Pd dan Kepala Puskesmas Pembantu Bapak M.Irham,AMD.Kep yang juga merupakan alumni STIK Muhammadiyah Pontianak serta guru – guru dan masyarakat Desa Tanjung Saleh.

Doc Dosen STIKMuhPtk

SUNGAI RAYA KALIMANTAN BARAT DI MASA PANDEMI COVID 19

PKM : Sutrisno.M.Pd ( tengah) dibantu Dosen, Staf dan Mahasiswa melakukan kegiatan PKM dalam bentuk Care For Society kepada Siswa/Siswi (Warga) Binaan LP Anak KL II di Jl. Adi Sucipto.

Pada masa pandemi covid 19 seperti sekarang ini tentu banyak permasalahan sosial yang muncul di masyarakat, Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, ras, agama, budaya dan status sosial, tidak luput dari terpaan situasi pandemi yang melanda sampai saat sekarang ini. Salah satu permasalahan yang harus dijaga adalah rasa nasionalisme harus tetap tumbuh dan berkembang pada sanubari setiap masyarakat Indonesia di manapun berada,hal ini untuk menimbulkan rasa simpat dan empati terhadap situasi dan kondisi bangsa dan negara Republik Indonesia.  Pada Masyarakat Binaan Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II Sungai Raya Kalimantan Barat juga perlu mengadakan pembinaan terhadap rasa nasionalaisme pada siswa-siswinya.

 Cinta terhadap tanah air dan bangsa adalah merupakan suatu keharusan bagi setiap warga negara. Melalui Pendidikan Kewarganegaraan kepada peserta didik maupun kepada masyarakat umum sebagai usaha menanamkan benih dan penguatan kesadaran bela negara bagi setiap insan. Tujuan: Tujuan diadakannya Pengabdian pada masyarakat atau care for society di Lembaga Pemasyarakatan Anak KL II Sungai Raya Kalimantan Barat adalah  sesuai dengan ketentuan normative bahwa guna mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia ini, maka setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban terhadap negaranya, sebagaimana diatur dalam:

1.         Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 27 ayat (3) “ Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
2.         Undang-Undang Republik Indonesia Nomo:39 Tahun 1999, tentang Hak Asasi Manusia, pasal 68 “Setiap warganegara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan”.

Melahirkan semangat nasionalisme yang tinggi pada masyarakat bianaan Lembaga Pemasyarakatan Anak KL II Sungai Raya Kalimantan Barat di masa pandemic covid 19 ini merupakan suatu keharusan guna tetap menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang kita cintai ini.

 Guna implementasi maksud dari pasal tersebu di atas, maka setiap warga negara khususnya bagi masyarakat binaan Lembaga Pemasyarakatan Anak KL II Sungai Raya Kalimantan barat harus mempunyai rasa kecintaan terhadap tanah air Indonesia atau nasionalisme, serta meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan pada masa pandemi covid 19 saat ini . Kami sebagai Dosen mata kuliah berbasis humaniora di STIK Muhammadiyah Pontianak ini yang terikat dengan tugas pengajaran dan tugas pengabdian pada masyarakat yang tercantum pada Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, maka sebagai implementasi dari Catur Dharma Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak melalui Pengabdian Pada Masyarakat ini kami mengadakan penyuluhan kepada Masyarakat Binaan Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II Sungai Raya Kalimantan barat yang terdiri dari berbagai suku atau etnis  dan berasal dari berbagai daerah kabupaten yang ada di Kalimantan Barat ini  yang terletak di Jalan Adi Sucipto .

“ Kami mendapatkan sambutan yang hangat dan sangat antusias dari Pegawai, turut hadir dalam penyambutan itu adalah Bapak Aries selaku bagian pembinaan,  maupun para siswa atau anak-anak binaan di LP Anak tersebut” tutur Sutrisno.M.Pd selaku Ketua PKM.

Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) Muhammadiyah Pontianak sebagai Lembaga Pendidikan Keperawatan dan sekaligus tempat membina mahasiswa dalam hal meningkatkan rasa Nasionalisme dan rasa patriotisme melalui Pendidikan Kewarganegaraan dan Pendidikan Pancasila jelasnya, dan memiliki rasa kepedulian atau simpati dan empati terhadap masyarakat di sekitarnya serta terhadap masyarakat warga Binaan Lembaga Kemasyarakatan Anak Kelas II Sungai Raya Kalimantan Barat, yang merupakan LP Anak Kelas II satu-satunya di Kalimantan Barat dan menjadi pusat pembinaan yang terpadu.

“Kami melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat/Care for Society di tempat ini dengan maksud agar bisa meningkatkan rasa Nasionalisme, cinta tanah air Indonesia kepada Masyarakat Binaan Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat yang juga berlokasi tidak jauh dari kampus kami”, pada acara tersebut kami menyampaikan materi tentang Nasionalisme kepada anak-anak atau siswa-siswi binaan LP Anak KL II Sungai Raya Kalimantan Barat, ungkapnya sembari menjelaskan bahwa Tim PKM yang dibantu oleh mahasiswa, satu orang dosen yaitu ibu Ns. Tri Wahyuni.M.Kep, dan satu orang Staf bagian Hubungan Internasional bapak M.Ali Makin.SH, melakukan dialog dan membagikan brosur berisikan atau bertema tentang Nasionalisme dan Cinta Tanah Air Indonesia dengan harapan brosur tersebut bisa menambah wawasan atau pengetahuan mengenai Cinta tanah air.

Di dalam brosur tersebut termuat Dasar Negara, Hari Besar Nasional, Pahlawan Nasional, Peta Wilayah NKRI” terang Dosen Pendidikan Kewarganegaraan ini yang juga berharap, materi yang sudah disampaikan bisa difahami oleh siswa-siswi binaan LP Anak KL II Sungai Raya Kalimantan Barat ini, serta isi dari brosur yang kami bagikan yang berisikan “ cinta tanah air “We Love Indonesia” dapat dibaca dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari oleh Masyarakat Binaan Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II Sungai Raya Kalimantan Barat khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

DOKUMENTASI FOTO

Doc Unit HI & PKM Dosen STIKMuhPtk -2021

Kegiatan PKM ini diketuai oleh Ns. Lince Amelia, S.Kep., M.Kep. dengan anggota Ns. Dinarwulan Puspita., M.Kep, Ns.Indah Dwi Rahayu,M.Kep, Ns.Ditha Astuti P,M.Kep, Ema Fathurakhmahbeserta mahasiswa STIK MuhammadiyahRetno Aldita Mellyani dan Agung Pramana Putra. Kegiatan ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 16 Pontiana Timur.

Ns. Lince Amelia, S.Kep., M.Kep. selaku dosen keperawatan anak STIK Muhammadiyah dan  ketua PKM mengungkapkan kegiatan ini adalah untuk menginformasikan kepada siswa  pentingnya personal hygiene dimasa pandemi.  Personal Hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang.  Di Indonesia banyak ditemukan kasus-kasus penyakit yang diakibatkan dari kurangnya seseorang dalam  menjaga kebersihan diri.  Kelompok umur yang menjadi sorotan dalam penerapan tindakan personal hygiene adalah anak usia 6 sampai dengan 12 tahun (usia anak sekolah) karena pada usia tersebut rawan terhadap serangan penyakit.  Usia anak sekolah tidak lepas dari masa-masa untuk bermain yang bisa menyebabkan permasalahan  personal hygiene pada anak usia sekolah sehingga permasalahan tersebut harus diperhatikan.

Kondisi perilaku personal hygiene yang baik dapat mengurangi kejadian penyakit dikalangan anak seperti dengan mencuci tangan yang teratur dapat mengurangi jumlah kejadian diare sekitar 30% serta dengan meningkatkan perilaku personal hygiene itu sendiri dapat memutus mata rantai penularan dan pencegahan penyakit terutama dimasa pandemi sekarang.

Hasil evaluasi kegiatan ini meningkatnya pengetahuan siswa tentang personal hygiene dan keterampilan cuci tangan 6 langkah, dengan indikator siswa dapat melakukan dengan benar tahapan cuci tangan.

Dalam kesempatan ini  ketua dan tim PKM mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi yang tinggi kepada pihak Puskesmas Banjar Serasan yang telah bersedia bekerjasama untuk melaksanakan kegiatan ini. Terimakasih kepada bapak Rusnaini, SKM,MPH Selaku kepala UPT  Puskesmas Banjar serasan, ibu   Aulia, SKM selaku bagian seksi promosi kesehatan, pihak sekolah SDN 16 kepala sekolah beserta guru  yang telah menerima kami dan bekerja sama untuk mensukseskan acara ini.

Pihak UPT Puskesmas buncis jaya  yang diwakili oleh ibu Aulia SKM menuturkan kegiatan PKM keterampilan personal hygiene pada anak usia sekolah yang dilakukan oleh dosen keperawatan anak STIK Muhammadiyah Pontianak bekerjasama dengan UPT puskemas banjar Serasan antusias dan menyambut baik adanya program  sebagai upaya meningkatkan keterampilan siswa sekolah dalam melakukan personal hygiene , sehingga diharapkan adanya peningkatan kesehatan pada anak. Tutupnya.

DOKUMENTASI FOTO

Bersama siswa-siswa SDN 16 Pontianak Timur

Menjelaskan materi tentang personal hygiene

Melakukan pendampingan praktik cuci tangan 6 langkah WHO

Penyerahan kenang-kenangan kepada pihak sekolah

Doc. Tim Dosen STIKMuhPtk - 2021

Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan adalah workshop penaganan epistaksis pada murid Sekolah Dasar di Tanjung Saleh tersebut. Latar belakang pelaksanaan kegiatan tersebut adalah dalam 1 semester terdapat 2 sampai 3 orang yang mengalami epistaksis saat bermain. Hal yang dilakukan oleh para murid adalah dengan menggunakan daun sirih, namun ada beberapa siswa hanya dibiarkan saja samapai darah yang keluar berhenti sendiri.

Ketua Pelaksana Ns. Usman, M.Kep beserta tim mengungkapkan bahwa cara menangani epistaksis cukuplah mudah dan tidak menggunakan alat dan bahan yang cukup rumit. “ untuk menangani epistkasis hal pertama yang dilakukan adalah tidak panik dan jangan mendongakkan kepala, cukup duduk rileks dan menundukkan kepala sedikit dan menjepit dikedua hidung selama 5 – 10 menit bernafaslah melalui mulut “ pungkasnya. Kepala SDN 11 Tanjung saleh Yusuf menyambut baik kegiatan ini dan tentunya sangat bermanfaat untuk para siswa. “ Alhamdulillah kami didatangi tim dosen dari STIK Muhammadiyah Pontianak ini sangat senang dan berterima kasih karena telah menyampaikan sesuatu yang sangat bermanfaat buat siswa siswi kami” tutupnya.

Doc. Tim Dosen

OLEH : Ns. Wuriani, M.Pd., M.Kep, Cau Kim Jiu, M.Kes., Ph.D, Ns. Annisa Rahmawati, M.Kep., Agus Dwi Cahyono, Bima, Dwiyanto, AMD

DOSEN DAN MAHASISWA STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Permasalahan yang sering ditemukan dimasyarakat

Kestabilan dan keseimbangan tubuh sering disebut dengan homeostatis, seiring dengan berjalannya waktu dan dengan kesibukan serta rutinitas, orang dewasa akan merasakan tubuhnya tidak selentur saat masih anak-anak. Kekakuan otot yang terjadi akan mengakibatkan berbagai keluhan seperti nyeri tulang dan otot, yang tentu saja akan mengganggu berbagai aktivitas dan bahkan membuat penurunan kreativitas dan produktifitas. Masyarakat perlu memehami dan dilatih cara melenturkan tubuh dengan melakukan peregangan dengan cara yang mudah dan efektif, sehingga mengurangi cedera, nyeri otot bahkan dapat meningkatkan kualitas hidup. Desa Sungai Ambangah adalah desa yang memiliki jumlah penduduk  lanjut usia  sekitar 212 jiwa yang rata-rata masih produktif tetapi semua mengalami nyeri musculoskeletal dan kekakuan pada otot. Untuk itu kami akan melakukan pelatihan peregangan statis ini di desa Sungai Ambangah Kubu Raya Kalimantan Barat.

Stretching untuk melancarkan sirkulasi darah kaki

Solusi:

Lanjut usia sering dikaitakan dengan usia yang sudah tidak produktif, bahkan dikatakan menjadi beban bagi yang berusia produktif. Hal ini terjadi karena pada lansia secara fisiologis mengalami kemunduran fungsi-fungsi dalam tubuh yang menyebabkan lansia rentan terkena gangguan kesehatan. Memasuki lanjut usia akan mengalami kemunduran secara fisik, kemunduran secara fisik akan terjadi penurunan massa otot serta fleksibilitasnya. Sehingga, dapat mempengaruhi kemampuan lansia dalam memenuhi aktivitasnya. Kemunduran secara fisik akibat proses penuaan dapat dicegah pada lansia dengan melakukan berbagai komponen latihan. Komponen latihan pada lansia dapat diberikan dengan latihan fleksibilitas (Padilah, 2013).

Fleksibilitas dapat didefinisikan sebagai kemampuan dari sebuah sendi dan otot, serta tali sendi di sekitarnya untuk bergerak dengan leluasa dan nyaman dalam ruang gerak maksimal yang diharapkan.Fleksibiltas dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut adalah otot, tendon, ligamen, usia, jenis kelamin, suhu tubuh dan struktur sendi. Fleksibilitas yang kurang dapat menyebabkan gerakan lebih lamban dan rentan terhadapa cedera otot, ligamen, dan jaringan lainnya. Dengan bertambahnya usia maka fleksibilitas seseorang akan berkurang. Cara terbaik meningkatkan fleksibilitas adalah dengan latihan peregangan.

Pelaksanaan :

Muatan program yang paling penting dalam program ini adalah memberikan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya peregangan statis dan  meminta kesediaan dan memotivasi masyarakat untuk ikut berpartisipsi. Sebelumnya masyarakat diberikan pemeriksaan gula darah gratis. Meminta persetujuan kepala desa dan kepala Puskesmas setempat  untuk memberikan nama peserta, menentukan waktu dan tempat untuk disepakati kegiatan Bersama. Pada hari yang ditentukan maka seluruh warga yang telah ditentukan dengan jumlah 30 orang. Kegiatan ini dilakukan pada hari Minggu  tanggal 26 September  tahun 2021 bersama dengan empat orang anggota tim Pengabdian Kepada Masyarakat. Sebelum dilakukan Pendidikan Kesehatan tentang stretching, masyarakat diberikan pemeriksaan gula darah gratis. Kepala Desa, Kader Posyandu dan Ketua Tim PKM memberi kata sambutan dan masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam sosialisai stretching pada kaki.

Dokumentasi kegiatan.

Pemberian ASI secara teratur dapat membantu keberlangsungan hidup yang baik bagi bayi. Anti bodi yang terdapat pada kolostrum dapat mencegah virus dan membuat bayi menjadi kuat.Kurangnya pendidikan kesehatan mengenai faktor-faktor yang dapat meningkatkan  produksi ASI turut mempengaruhi pengetahuan ibu primipara yang dapat menyebabkan kurangnya volume ASI

Pengeluaran ASI yang sedikit  dipengaruhi  oleh  berkurangnya  rangsangan hormon  oksitosin. Cara kerja hormon oksitosin  dipengaruhi oleh kondisi psikologis, karena itu persiapan ibu pasca bersalin merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi  keberhasilan menyusui, stress, rasa khawatir yang berlebihan, ketidak bahagiaan sangat berperan dalam kesuksesan menyusui (Roesli, 2012).Pijat oksitosin merupakan stimulasi yang dapat memberikan reflek let down dan dapat membantu merangsang pelepasan hormon oksitosin sehingga dapat mempertahankan produksi ASI dan memberikan rasa aman dan nyaman pada ibu. (Roesli, 2012).

Pijat oksitosin dapat dikategorikan sebagai intervensi yang aman dan cukup efektif dalam peningkatan produksi ASI atau pengeluaran ASI pada ibu post partum yang mengalami masalah dalam produksi ASI. Oksitosin diproduksi oleh kelenjar pituitary posterior, hormon oksitosin yang masuk ke dalam aliran darah ibu dan merangsang sel otot di sekeliling alveoli berkontraksi sehingga dengan pijatan di daerah tulang belakang akan memberikan rasa nyaman dan rileksasi, menghilangkan stress dan dengan begitu hormon oksitosin keluar dan akan membantu pengeluaran air susu ibu. Kolostrum yang menetes atau keluar merupakan tanda aktifnya reflex oksitosin.

Pijatan di daerah payudara akan membantu peningkatan produksi ASI. Setelah dilakukan penerapan kombinasi pijat oksitosin didapatkan hasil bahwa produksi ASI mengalami peningkatan, ibu merasa lebih rileks dan bahagia, payudara ibu terlihat lunak dan kosong setelah menyusui, Frekuensi menyusu bayi lebih sering, tidur cukup yaitu 2-3 jam setelah menyusu dan BAK lebih dari 7x per hari. Pada artikel ini menunjukkan bahwa penerapan kombinasi pijat oksitosin dan teknik marmet efektif untuk meningkatkan pengeluaran ASI, aman dan memberikan efek relaksasi bagi ibu menyusui karena hormon prolaktin yang dilepaskan (Lestari, 2017). Pijat oksitosin dilakukan pada ibu postpartum dengan durasi 3 menit dan frekuensi pemberian pijatan 2 kali sehari. Pijat ini tidak harus dilakukan oleh petugas kesehatan tetapi dapat dilakukan oleh suami atau keluarga yang lain

Kegiatan ini merupakan bentuk Pengabdian Masyarakat Dosen dan Mahasiswa di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Raya Dalam, tepatnya di Posyandi Kusuma Jaya di Gang Raya 5 yang dilaksanakan pada hari Jumat Tanggal 17 April 2021. Kegiatan ini dihadiri oleh Petugas Puskesmas dan Kader Posyandu. Adapun peserta pada kegiatan ini berjumlah 19 ibu hamil dan ibu menyusui. Tindak lanjut dari kegiatan ini, kami melakukan kunjungan rumah kepada 6 orang ibu menyusui untuk dilakukan pijat oksitosin dan mengevaluasi hasil dari pijat oksitosin yang dilakukan tersebut sebagaimana yang tergambar pada grafik di bawah ini.

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa setelah pijit oksitosin terjadi peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui , rerata produksi ASI sebelum di pijit oksitosin sebanyak 84,1 cc dan setelah dilakukan pijit oksitosin meningkat menjadi 96,8 cc. 

Dokumentasi oleh : Indri Erwhani, Sri Ariyanti, Sufiana, Rahayu S

doc Tim Promosi PMB STIK Muhammadiyah Pontianak

Adaptasi Kebiasaan  Baru merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat atau kebiasaan yang biasa dilakukan namun dengan berbagai adaptasi yang baru yakni dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak terlebih kepada kelompok rentan. Sehingga dibutuhkan pendampingan kepada masyarakat untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru ditengah pandemi ini.

Salah satu Dosen STIK Muhammadiyah Pontianak sekaligus ketua pelaksana kegiatan PKM Ns. Usman, M.Kep mengatakan kegiatan pendampingan Adaptasi Kebiasaan Baru ini dilakukan di desa Sungai Ambangah Kabupaten Kubu Raya pada tanggal 10 Maret 2021. Kegiatan dimulai dengan acara pembukaan secara langsung oleh kepala Desa setempat dan dilanjutkan dengan pemaparan informasi dan di akhiri dengan diskusi serta tanya jawab. Jumlah peserta yang hadir pada kegiatan tersebut berjumlah 60 orang warga yang telah diundang oleh tim Pengabdian kepada masyarakat dengan dibantu oleh kepala Desa dan segenap jajarannya. Para peserta yang hadir sangat antusias dengan kegiatan yang dilakukan.

Salah satu warga Sarinah mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi warga setempat guna memperkaya ilmu pengetahuan tentang Adaptasi Kebisaan Baru ditengah Pandemi yang sedang melanda negara kita ini. Kepala Desa sungai Ambangah Samsuri mengatakan bahwa “saya sangat berbahagia atas kepedulian terhadap warga saya untuk terus mengasah ilmu pengetahuan dan tentunya agar lebih produktif dalam melakukan kegiatan sehari-hari tentunya dengan Adaptasi Kebiasaan Baru” Samsuri menambahkan diharapkan kedepan ada kegiatan yang serupa dengan topik yang lain” Tutupnya.

Bag. Dokumentasi STIKMuhPtk

Guna implementasi dari maksud pasal tersebut di atas, maka setiap warga negara, termasuk masyarakat komunitas pecinta dan pelestari burung berkicau Pontianak mempunyai rasa tanggung jawab untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa agar tercipta rasa cinta kepada tanah air Indonesia “ We Love Indonesia”. Maka sebagai implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) Muhammadiyah Pontianak melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) mengadakan penyuluhan kepada masyarakat komunitas pecinta dan pelestari burung berkicau se Kota Pontianak yang dilaksanakan di Taman Gitananda (Lapangan Lomba Burung Berkicau) pada tanggal 11 Maret 2021 , dengan agenda kegiatannya ada;ah: Sosialisasi Pencegahan Penularan Covid 19, Pembagian Masker Gratis, Pembagian Brosur PMB STIK Muhyammadiyah Pontianak,dan Brosur We Love Indonesia, Penyuluhan Persatuan dan Kesatuan Bangsa.

Alhamdulilah kami mendapatkan sambutan dan partisipasi dari para pecinta/pelestari burung berkicau Kota Pontianak dengan antusias mengikuti kegiatan, jumlah pesertanya mencapai 312 peserta “ucap Sutrisno.M.Pd ketua Pelaksana PKM. Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) Muhammadiyah Pontianak, sebagai Lembaga Pendidikan Keperawatan yang ternama di Kalimantan Barat sekaligus merupakan wahana bagi penyampaian pembinaan mahasiswa dalam meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa sehingga meningkatkan rasa nasionalisme pada kalangan generasi muda. Pendidikan Kewarganegaraan dan Pendidikan Pancasila memiliki kepedulian terhadap masyarakat komunitas pecinta dan pelestari burung berkicau di Kota Pontianak yang merupakan masyarakat hetrogen yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama, budaya dan tingkat sosial ekonomi  yang beraneka ragam.

Tim CFS sedang berfoto

Kami melaksanakan Care For Society (Pengabdian Kepada Masyarakat) di komunitas ini dengan harapan untuk dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa di masa wabah Covid 19. Dalam pelaksanaannya di bantu oleh mahasiswa ,dosen serta staf administrasi yang ada dikampus STIK Muhammadiyah Pontianak dan Kerjasama dengan Eo Yudistira serta tim Juri LKMI Kalimantan Barat yang dipimpin Sutrisno Tresno dan Kank Rama Astialias Sarmadan.

Dalam brosur dan mini book  yang kami bagikan termuat Dasar Negara Republik Indonesia, Hari Besar Nasional, Pahlawan Nasional, Peta Wilayah NKRI” ungkap Dosen Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan ini sembari berharap kepada seluruh komunitas pecinta dan pelestari burung berkicau Pontianak untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa walau dimasa pandemi covid 19 ini dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan pada setiap aktifitas di mana saja berada. Terimakasih pada STIK Muhammadiyah Pontianak, Para Kicau Mania Pontianak, Eo Yudistira, Tim Juri LKMI Kalbar, mahasiswa , dosen dan staf administrasi  yang terlibat pada acara ini. 

Bag. BAAK (Sutrisno.M.Pd)

 Pada pelaksaanaan Asesmen Lapangan kali ini berbeda dengan Asesmen Lapangan sebelumnya. Jika sebelumnya Asesmen lapangan dilakukan secara langsung di STIK Muhammadiyah Pontianak, berhubung saat ini masa pandemi Covid-19 maka Asesmen Lapangan ini dilakukan secara daring (online).  Walaupun ALD ini dilakukan secara daring Asesor tetap melakukan ALD sebagaimana mestinya.

Adapun Asesor ALD Prodi DIII Keperawatan LAM-PTKes kali ini terdiri dari dua orang yaitu Ibu Dinarti, SKP, MAP dari Poltekes Kemenkes Jakarta dan Bapak Dr. Nur Hamim, SKM, S.Kep.,Ns., M.Kes. dari STIKES Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan.

ALD ini dilakukan dengan menilai tujuh standar. Ketujuh standar tersebut terdiri dari  Standar 1 tentang Visi, Misi, Sasaran serta Strategi Pencapaian, Standar 2 tentang Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu, Standar 3 tentang Mahasiswa dan Lulusan, Standar 4 tentang Sumber Daya Manusia, Standar 5 tentang Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik, Standar 6 tentang Pembiayaan, Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi, dan Standar 7 tentang Penelitian Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama.

Walaupun secara daring Asesor tetap melakukan wawancara, pengecekan berkas dan peninjauan fasilitas sebagiamana mestinya. Wawancara ALD ini dilakukan kepada Ketua STIK Muhammadiyah Pontianak, Wakil Ketua Bidang Akademik, Wakil Ketua Bidang Non Akademik, Wakil Ketua Bidang Al Islam Kemuhammadiyah dan Kemahasiswaan, Ka Prodi Ners, Kepala Pusat, Kepala Bagian, Perwakilan Dosen Program Studi, , Perwakilan Tenaga Kependidikan, Perwakilan Mahasiswa, Alumni, serta Pengguna lulusan. Selain itu dilakukan Klarifikasi Dokumen dan  Asesor juga melakukan peninjauan sarana dan prasarana di STIK Muhammadiyah ini yang dilakukan secara live streaming seperti peninjauan gedung, ruangan - ruangan termasuk ruangan kelas, ruang tutorial,  Perpustakaa, Laboratorium Keperawatan dengan konsep Mini Hospital, Masjid, Kantin, dll.

Ketua Program Studi Diploma III Keperawatan  Ibu Ns. Wuriani, S.Kep., M.Pd., M.Kep. mengucap syukur Alhamdulillah karena pelaksanaan Asesmen Lapangan Daring ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil B.  Beliau juga mengatakan Program Studi Diploma III Keperawatan STIK Muhammadiyah telah melaksanakan kebijakan dan aturan pemerintah dalam menjalankan standar pendidikan di Perguruan Tinggi dan beliau juga berharap hasil  akreditasi ini menjadi nilai jual Prodi DIII Keperawatan di masyarakat.

Ketua STIK Muhammadiyah Pontianak Bapak Haryanto, MSN, Ph.D. mengatakan Akreditasi merupakan salah satu penilaian dari kualitas Manajemen Perguruan Tinggi. Program Studi DIII Keperawatan STIK Muhammadiyah Pontianak pada tahun ini dilakukan Asesemen Lapangan oleh LAM-PTKes. Dikarenakan saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, maka Asesmen Lapangan dilakukan secara daring. Alhamdulillah hasil yang didapatkan dari Asesmen untuk Prodi DIII Keperawatan adalah B. Semoga hasil ini meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat  khususnya orang tua untuk  menitipkan anaknya menuntut ilmu di STIK Muhammadiyah Pontianak.

Beliau juga mengatakan pencapaian ini merupakan hasil kerjasama dari seluruh Civitas Akademika dan dukungan dari semua pihak baik BPH, dan seluruh Mitra kerjasama yaitu Dinas Kesehatan, RS, Puskesmas, PPNI dan pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Kerjasama, kekompakan dan kerja tim merupakan kunci dari pencapaian ini. Pada kesempatan ini Bapak Haryanto, MSN, Ph.D.  atas nama pribadi dan Institusi tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan akreditasi ini.

  (Dokumen: Pusat Humas Promosi dan PMB)

LINK UNDUH PUSKApps V.1.0.1

htttp:/klasterisasi-pt.kemdikbud.go.id/

Daftar Klasterisasi yang diperoleh oleh STIK Muhammadiyah Pontianak adalah sebagai berikut :

1. Memperoleh Peringkat ke-252 Perguruan Tinggi Terbaik se-Indonesia oleh Kemdikbud Tahun 2020
2. Memperoleh Peringkat Kedua Perguruan Tinggi Terbaik se-Kalimantan oleh Kemdikbud Tahun 2020
3. Memperoleh Peringkat Pertama Perguruan Tinggi Terbaik Se-Kalimantan Barat oleh Kemdikbud Tahun 2020

Dokumentasi : Tim IT STIK Muhammadiyah Pontianak

Acara bahagia tersebut tidak hanya dihadiri oleh wisudawan dan keluarga tetapi juga dihadiri oleh Kepala Dinas Provinsi Kalbar, Pimpinan Pusat Dikti Litbang Muhammadiyah yang diwakili oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar, Polda KalBar, Pangdam Tanjung Pura, Dewan Pengurus Wilayah dan Dewan Pengurus Daerah PPNI KalBar, Perwakilan Rumah Sakit  dan Puskesmas di Pontianak, Kubu Raya dan Mempawah, perwakilan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, Tamu Undangan Beserta Civitas Akademika STIK Muhammadiyah Pontianak.

Terdapat 16 orang wisudawan terbaik pada wisuda kali ini yaitu wisudawan terbaik dari dari Program Studi DIII Keperawatan yaitu Thosimah, Asih Fitriani dan Riska Aprilia. Wisudawan terbaik dari dari Program Studi D III Keperawatan RPL yaitu Nursyamsiah, Junaidi, dan Deomedes. Wisudawan terbaik dari Program Studi Progam Studi Ners Reguler A yaitu Nesya Andita, Deni Chandra dan Rizka Nur Islamiah. Wisudawan terbaik dari dari Program Studi Ners Reguler B yaitu Risti Rachmaningrum, Ayu Setiowati dan Mya Bauryta, serta Wisudawan terbaik dari dari Program Studi Ners Reguler B kelas Karyawan yaitu Rahayu, Marianto, Raudah, sera Popon Pontiarsih.

STIK Muhammadiyah juga memberikan beberapa penghargaan kepada Orang Berjasa, Mahasiswa Berprestasi serta Dosen Berprestasi. Penghargaan kepada orang berjasa di STIK Muhammadiyah Pontianak diberikan kepada Dr. Ahmad Jais, M.Ag dan Dr. Hilman Fahri, MM. Penghargaan kepada Mahasiswa Berprestasi diberikan kepada Nesya Andita, Praja Yunanda. , Sakidan, Hanafi serta Yudistira. Penghargaan kepada Dosen Berprestasidiberikan kepad Suryadi, MSN, Ph.D., Dr. Lidia Hastuti, M.Kes., Cau Kim Jiu, M.Kep., Ph.D., serta Kharisma Pratama, MNS.

Pada kesempatan tersebut juga diisi dengan orasi Ilmiah Oleh Bapak Cau Kim Jiu, M.Kep.,Ph.D. dengan mengusung tema Manajemen Anak dengan Gangguan Spektrum Autisme di Keluarga dan Komunitas.

Pada sambutannya Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak Bapak Haryanto, MSN, Ph.D., mengucapkan selamat atas keberhasilan mahasiswa menyelesaikan pendidikannya dan mengucapkan terima kasih kepada orang tua yg telah menitipkn anakny di STIK Muhammadiyah Pontianak hingga hari ini di wisuda. Ia juga berharap para wisudawan bisa sukses dan memohon maaf jika selama menimba ilmu di sini ada yang kurang berkenan. Pelaksanaan wisuda kali ini juga bertepatan dengan Milad STIK Muhammadiyah ke 27, beliau mengucapkan terima kasih kepada Perintis yang telah membangun STIK yang awalnya Akper Muhammadiyah hingga sekarang menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan. Beliau juga berharap karyawan bisa meningkatan kualitas baik bidang Akademik, Non Akademik, Penelitian serta Pengabdian Kepada Masyarakat.

Pimpinan Pusat Dikti Litbang Muhammadiyah pada kesempatan ini diwakili oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar Dr. Ihsanuddin, M.Hum., mengucapkan terimakasih kepada orang-orang yang telah berjasa membangun STIK Muhammadiyah Pontianak salah satunya Dr. Ahmad Jais, M.Ag dan Dr. Hilman Fahri, MM sehingga STIK Muhammadiyah menjadi seperti ini. Beliau juga mengucapkan terimakasih kepada orang tua, para suami dan para istri yang telah mengizinkan keluarganya untuk melanjutkan kuliah disini. Dr. Ihsanudddin, M.Hum mengatakan Muhammadiyah merupakan Islam yang berkemajuan, Muhammadiyah memurnikan diri dalam Islam dan memajukan bidang-bidang termasuk bidang teknologi serta memberikan pencerahan-pencerahan dalam kehidupan. Beliau juga berharap Muhammadiyah mendapatkan dukungan dari masyarakat supaya bisa membangun Indonesia.

Pada sambutannya Gubernur Kalimanta Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dr. Harisson, M.Kes. mengatakan, a para wisudawan harus siap menghadapi berbagai perubahan. Kalbar mempunyai angka kematian Ibu dan bayi tinggi serta masih banyak anak-anak yang mengalami stunting. Harapanny wisudawan lebih peduli kepada masyarakat serta sebagai tenaga kesehatan harus bersedia ditempatkan didaerah-daerah dan tentunya sebelum bekerja para wisudawan harus lulus Uji Kompetensi Perawat.

(Dok: Pusat Humas Promosi dan PMB)

            Kegiatan Milad tersebut dibuka oleh Ketua STIK Muhammadiyah Pontianak Bapak Haryanto, MSN, Ph.D kemudian dilanjutkan dengan pemotongan kue yang didampingi oleh Wakil Ketua I Ibu Lestari Makmuriana M.Pd., M.Kep., Wakil Ketua II Ibu Tisa Gusmiah, M.Kep. dan Wakil Ketua III Bapak Amelyadi M.Si.

Pada sambutannya Bapak Haryanto, MSN, Ph.D., mengatakan dengan bertambahnya usia STIK Muhammadiyah Pontianak semakin maju dan berjaya dan bisa mencapai visi dan misinya. Kedepannya STIK Muhammadiyah Pontianak juga akan berupaya merubah status menjadi Institut atau Universitas untuk mencapai hal tersebut tentunya memerlukan dukungan dari semua pihak.

            Pada pembukaan Milad diisi dengan pemutaran video ucapan selamat Milad dari seluruh Civitas STIK Muhammadiyah Pontianak dan berbagai macam hiburan yang menarik seperti pembacaan puisi tentang STIK Muhammadiyah kemudian dilanjutkan dengan Tari persembahan serta hiburan lagu-lagu yang diiringi musik akustik yang menarik.

Menurut Ketua Panitia Hanafi mengatakan Kegiatan Milad ini terdiri dari kegiatan Keagamaan, Ilmiah, Kesenian, Olah raga dan sebagai Penutup Kegiatan Jalan Sehat yang rencananya dilaksanakan tanggal 15 September 2019. Adapun kegiatan yang sudah dilakukan yaitu untuk kegiatan Keagamaan seperti perlombaan Pidato Agama, Tartil, Azan dan Tahfiz Juz ke 30. Kegiatan Ilmiah seperti Poster Edukasi, Video Edukasi, Lomba Cerdas Cermat dan Karya Tulis Ilmiah. Kegiatan Kesenian seperti Pemilihan Putra Putri STIK Muhammadiyah, Musikalisasi Puisi, Akustik. Kegiatan Olah raga terdiri dari Voli Eksternal, Badminton, Tenis Meja dan Futsal. Pemenang Putra Putri STIK diraih oleh Wahyu Prateja dan Jesika sedangkan para pemenang pada kegitan lainnya akan diumumkan pada acara penutupan.

Kegiatan Milad ini tidak hanya dilakukan di STIK Muhammadiyah Pontianak tetapi juga dilakukan di Desa Air Putih Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk Pengabdian STIK Muhammadiyah Pontianak Kepada Masyarakat. Kegiatan ini disajikan dalam bentuk Tour Dakwah yang diselenggarakan dari tanggal 2 sampai 5 Agustus 2019 . Rangkaian kegiatan ini diisi dengan Dakwah, Penyuluhan Kesehatan, Pemeriksaan Kesehatan, Bekam dan Bakti Sosial. Kegiatan Dakwah diisi oleh Bapak Amelyadi, M.Si. selaku Penceramah. Penyuluhan Kesehatan yang dilakukan mengusung tema HIV AIDS yang disampaiakan oleh mahasiswa STIK Muhammadiyah Pontianak. Pemeriksaan Kesehatan yang dilakukan seperti pemeriksaan asam urat, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan kolesterol yang dilakukan oleh Mahasiswa bekerjasama dengan Puskesmas setempat. Bekam dilakukan oleh mahasiswa yang sudah berpengalaman dan sudah tersertifikasi. Bakti sosial yang dilakukan dalam bentuk membersihkan lingkungan sekitar antara mahasiswa dan masyarakat sekitar.

Dok: Pusat Humas Promosi dan PMB

Hadir dalam acara ini seluruh Pimpinan Muhammadiyah baik tingkat Wilayah, Daerah, Cabang, Ranting serta Pimpinan Ortom Muhammadiyah, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah, Warga dan Simpatisan Muhammadiyah. Acara diawali pengajian umum yang disampaikan oleh Ustadz Tamim Udari, MH, yang juga  merupakan Hakim di Pengadilan Agama Pontianak. Dalam tausiahnya beliau menyampaikan materi mengenai “Keluarga sakinah” dengan diselingi diskusi. Kemudian acara dilanjutka dengan buka puasa dan shalat Maghrib berjamaah. Panitia penyelenggara, Fathul Khair, M.Pd. menyebutkan bahwa kegiatan ini sudah menjadi tradisi program kegiatan tahunan di Muhammadiyah yang sangat positif sekali dan memberikan banyak manfaat. Salah satu letak positifnya adalah dengan kegiatan ini warga Muhammadiyah bisa menjalin silaturahmi. Serta mendapat tambahan ilmu karena melalui pengajian yang disampaikan.

(Dokumen: Pusat Al Islam Kemuhammadiyahan dan Kemahasiswaan).

Salah satu pelajar dari Guang Zhou University of Chinese Medicine China, Wang Meixiang (Annie) mengatakan ini merupakan kehormatan bagi mereka menjadi bagian mahasiswa yang bisa mengikuti Program Students Exchange di Indonesia khususnya di STIK Muhammadiyah Pontianak. Selama disini dosen-dosennya serta mahasiswanya sangat baik dan ramah. Pada program ini kami melakukan perawatan pada pasien dan mendapatkan ilmu-ilmu baru terutama belajar bagaimana melakukan perawatan luka pada pasien. Ia juga mengatakan tempat wisata yang ada disini sangat indah.

Pada acara penutupan, Ketua STIK Muhammadiyah Pontianak Bapak Haryanto, MSN, Ph.D., mengatatakan Perguruan Tinggi saat ini dituntut untuk melakukan Akreditasi Internasional. Program Students Exchange yang dilakukan STIK Muhammadiyah Pontianak merupakan salah satu poin dalam menuju Akreditasi tersebut. Beliau juga mengatakan merasa bangga Program Kerjasama dengan Guang Zhou University of Chinese Medicine China salah satunya Program Students Exchange bisa berjalan dengan baik dan berharap kerjasama ini akan terus berjalan dengan baik.

Dengan adanya Program Students Exchange ini diharapakan Pusat Kerjasama dan Hubungan Internasional memiliki buku panduan untuk mahasiswa dari luar negeri mengetahui bagaimana hidup di Pontianak dan lebih mengenal kebudayaan yang ada di sini sehingga peserta memiliki panduan selama mengikuti program ini. Beliau juga mengharapakn Pusat Kerjasama dan Hubungan Internasional membuat program pelatihan Bahasa Inggris untuk dosen dan staf sebanyak seminggu sekali.

Tidak lupa Bapak Haryanto, MSN, Ph.D., mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia yang sudah bekerja dan memberikan pelayanan terbaik untuk peserta Students Exchange ini dan mengucapkan terimakasih kepada Klinik Kitamura Pontianak sehingga mahasiswa ini bisa melakukan praktik klinik disana.

Pada sambuatan terakhir Ketua BPH STIK Muhammadiyah Pontianak, Dr. Ikhsanudin mengatakan sudah saatnya STIK Muhammadiyah Pontianak mengambil pangsa pasar mahasiswa dari Nasional dan Internasional, hal ini tentunya harus disertai dengan peningkatan kualitas SDM, peningkatan fasilitas, sarana serta prasarana. Karena STIK Muhammadiyah setiap tahunnya melakukan Program Students Exchange diharapkan tidak hanya dosen yang bisa berbahasa Inggris tetapi juga semua staf juga harus bisa berbahasa Inggris. Untuk kedepannya diharapkan STIK Muhammadiyah Pontianak juga bisa melakukan Pertukaran Dosen ke Luar Negeri untuk memperoleh pengalaman baru. Beliau juga berharap STIK Muhammadiyah Pontianak menjadi Pusat Pelatihan Wound Care yang terdepan bukan hanya di Indonesia tetapi juga di ASIA Tenggara.

(Dokumen: Pusat Humas Promosi & PMB)

Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari dimulai pada tanggal 21 s/d 23 Maret 2019 di Aula Ki Bagoes Hadikoesoemo gedung KH. Ahmad Dahlan STIK Muhammadiyah Pontianak.. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Badan Pembina Harian STIK Muhammadiyah Pontianak, Ketua beserta Wakil Ketua Bidang Akademik, Wakil Ketua Bidang Non Akademik, Wakil Ketua Bidang Al Islam Kemuhammadiyah dan Kemahasiswaan, Dosen, Tenaga Kependidikan, Perwakilan Mahasiswa, Alumni, serta Pengguna lulusan.

Asesmen Lapangan ini untuk menilai tujuh standar yang sudah disiapkan STIK Muhammadiyah Pontianak. Ketujuh standar tersebut terdiri dari Standar 1 tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Pencapaian, Standar 2 tentang Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu, Standar 3 tentang Mahasiswa dan Lulusan, Standar 4 tentang Sumber Daya manusia, Standar 5 tentang Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik, Standar 6 tentang Pembiayaan, Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi, serta Standar 7 tentang Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama.

Asesor melakukan Asesmen Lapangan dengan melakukan wawancara ke Ketua STIK Muhammadiyah Pontianak, Wakil Ketua Bidang Akademik, Wakil Ketua Bidang Non Akademik, Wakil Ketua Bidang Al Islam Kemuhammadiyah dan Kemahasiswaan, Ka Prodi DIII maupun S1 Keperawatan, Kepala Pusat, Kepala Bagian, Perwakilan Dosen, Perwakilan Tenaga Kependidikan, Perwakilan Mahasiswa, Alumni, serta Pengguna lulusan dan melihat kelengkapan sesuai dengan Borang Akreditasi. Asesor juga melakukan peninjauan Gedung dan ruangan-ruangan termasuk ruangan Kelas, Perpustakaan termasuk peninjauan ke Mini Hospital STIK Muhammadiyah Pontianak.

Prof. drg. Armasastra Bahar, Ph.D mengatakan bahwa Asesor merupakan perpanjangan tangan dari BAN-PT yang ditugasi memotret lapangan yang akan disampaikan ke BAN-PT. Hasil Akreditasi ini akan dikeluarkan oleh BAN-PT.

Ketua STIK Muhammadiyah Pontianak Bapak Haryanto, MSN, Ph.D. mengatakan persiapan Akreditasi ini sudah dipersiapkan semaksimal mungkin sesuai dengan 7 Standar pada Borang Akreditasi dan Borang tersebut juga sudah di upload beberapa bulan sebelumnya. Beliau juga berharap Asesmen lapangan ini bisa berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang sangat memuaskan.

Ketua Panitia Akreditasi Ns. Lestari Makmuriana, M.Pd., M.Kep. menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Seluruh Civitas atas waktu dan kerja kerasnya sudah mempersiapkan Akreditasi secara maksimal. Beliau juga menyampaikan semua yang dilakukan oleh Seluruhh Civitas merupakan bentuk rasa cinta terhadap kampus STIK Muhammadiyah Pontianak.

Dokumen: Pusat Humas Promosi dan PMB

Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan Keperawatan, mahasiswa dan perawat RS serta beberapa Universitas Keperawatan yg ada di Bukidnon. Kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan kunjungan Ketua STIK Muhammadiyah Pontianak di Filipina. Seperti yang diketahui bahwa STIK Muhammadiyah Pontianak memiliki keunggulan dibidang Luka Akut dan Kronik.

Ketua STIK Muhammadiyah Pontianak Bapak Haryanto, MSN., Ph,D mengatakan kegiatan ini sangat baik untuk dilakukan harapan kedepannya kegiatan kerjasama seperti ini juga akan terus berlanjut, selain itu juga kegiatan-kegiatan serupa seperti ini ada timbal balik, artinya dari Central Mindanao University dapat memberikan kuliah pakar di tempat kami STIK Muhamamdiyah Pontianak.

Ketua STIK Muhammadiyah Pontianak, Haryanto, MSN., Ph,D.

Ketua Badan Pembina Harian STIK Muhammadiyah Pontianak, Dr. Ikhsanudin mengatakan kegiatan Kuliah Umum yang dilakukan oleh Bapak Haryanto MSN, Ph.D., di Central Mindanao University Filipina membanggakan STIK Muhammadiyah Pontianak karena beliau merupakan salah satu pakar keperawatan luka yang ada di Indonesia khususnya di Kalimantan Barat dan beliau memberikan ilmu dan informasi Manajemen Keperawatan Luka di Filipina.

STIK Muhamamdiyah Pontianak terus berupaya dalam menajalin kerjasama dengan universitas-universitas dibeberapa negara, kami selalu terbuka untuk melakukan kerjasama baik di dalam maupun di luar negeri. Karena semakin banyak kerjasama, maka akan banyak kesempatan-kesempatan baik yang bisa kita jalankan nantinya, tentunya ini semua demi kemajuan STIK Muhammadiyah Pontianak.

Simulasi Akreditasi Institusi yang dilakukan untuk menilai tujuh standar. Ketujuh standar tersebut terdiri dari Standar 1 tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Pencapaian, Standar 2 tentang Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu, Standar 3 tentang Mahasiswa dan Lulusan, Standar 4 tentang Sumber Daya manusia, Standar 5 tentang Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik, Standar 6 tentang Pembiayaan, Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi, serta Standar 7 tentang Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama.

Ketua STIK Muhammadiyah Pontianak Bapak Haryanto, MSN., Ph.D mengatakan bahwa kegiatan ini penting dan sangat perlu kita lakukan, karena nantinya jika hasil dari simulasi ini ada beberapa dokumen yang belum terkumpul bisa segera dilengkapi. Selain itu juga sebagai pembanding nilai kita dengan asesor dari BAN-PT.

Ketua Panitia Akreditasi Ibu Ns.Lestari Makmuriana, M.Pd.,M.Kep mengatakan hasil simulasi ini masih ada beberapa catatan yang harus segera kita selesaikan guna mendapatkan hasil yang memuaskan saat visitasi nanti.

STIK Muhammadiyah Pontianak saat ini sudah mengusulkan Borang Akreditasi Institusi kepada BAN-PT, saat ini borang tersebut dalam proses Analisis Kecukupan (AK). Yang artinya tidak lama lagi STIK Muhammadiyah Pontianak akan di assessment oleh asesor BAN-PT.

DOC. Bag. Humas STIKMuhPtk