Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat  selenggarakan Pelantikan dan Ucap Janji mahasiswa Program Studi Diploma III (D III) Keperawatan angkatan XXXI Tahun Akademik 2022/2023 pada hari Selasa 24/01/2022. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Ki Bagoes Hadikoesoemo gedung KH. Ahmad Dahlan ITEKES Muhammadiyah Kalbar ini  diikuti sebanyak 38 orang mahasiswa tingkat I Prodi D III Keperawatan.

Kegiatan ini selain dihadiri oleh orang tua mahasiswa juga dihadiri oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Dinas Kesehatan Kubu Raya, DPW PPNI Kalbar, Badan Pembina Harian ITEKES Muhammadiyah Kalbar, Perwakilan Rumah Sakit  dan Puskesmas di Pontianak dan Kubu Raya, beserta Civitas Akademika ITEKES Muhammadiyah Kalbar.

Pada Laporan Pendidikan yang disampaikan oleh Ns. Annisa Rahmawati, M.Kep selaku Ketua Program Studi D III Keperawatan mengatakan kegiatan Pelantikan dan Ucap Janji ini dilakuan sebelum mahasiswa turun ke lahan praktek  selain itu mahasiswa diharapkan bisa menjunjung tinggi kode etik keperawatan, menjaga privasi pasien, menjaga nama dan martabat almamater serta Persyarikatan Muhammadiyah.

Dalam kesempatan ini Ka Prodi mengucapkan terimakasih kepada stakeholder baik dari RS, Klinik maupun Puskesmas yang telah mengizinkan mahasiswa melakukan praktek disana, Ia juga berharap lahan praktek bisa membimbing mahasiswa tersebut. Ka Prodi juga mengucapkan terimakasih kepada orang tua yang mempercayakan anak-anaknya untuk kuliah pada Prodi D III Keperawatan ITEKES Muhammadiyah Kalbar ini.  

Rektor ITEKES Muhammadiyah Kalbar Haryanto, MSN,Ph.D., pada sambutannya mengatakan mahasiswa yang berprestasi bisa menjadi motivasi teman-temannya memperoleh nilai kuliah yang bagus sehingga ukom bisa lulus 100% dan bisa diwisuda secara bersama-sama. Sesuai Visi  ITEKES Muhammadiyah Kalbar “Menjadi Pusat keunggulan dan rujukan utama teknologi dan kesehatan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat berlandaskan Al Islam dan Kemuhammadiyahan, berdaya saing Nasional dan Internasional” maka untuk mencapai Visi ini dibidang pendidikan dimana awal berdiri bernama Akper Muhammadiyah Pontianak pada tahun 1992  saat ini bereformasi menjadi ITEKES Muhammadiyah Kalbar dengan lima Program Studi yaitu  DIII Keperawatan, Prodi Ners, Magister Keperawatan, Administrasi Kesehatan dan Bioteknologi.

Rektor juga mengatakan Prodi DIII Keperawatan lebih banyak praktek klinik maka sebelum ke RS maupun  Puskesmas mahasiswa melakukan Ucap Janji karena mahasiswa selalu berinteraksi dengan pasien, harus menghormati hak-hak pasien dan menjaga  rahasia pasien. Rektor mengharapkan orang tua dan keluarga bisa memberikan dukungan dan bimbingan sehingga mahasiswa bisa lulus secara Profesional Kompetitif dan Islami sehingga bisa mencetak perawat yang profesional.

Badan pembina Harian ITEKES Muhammadiyah Kalbar yang diwakili oleh Dr. Malik Saepudin, M.Kes. mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang dilantik dan mengatakan ITEKES Muhammadiyah Kalbar mempunyai pencirian Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK). Melalui Tim AIK mahasiswa dibimbing untuk bisa  baca tulis quran sehingga bisa menjadi perawat yg berciri khas Al Islam Kemuhammadiyahan. Beliau juga mengucapakan terimakasih kepada orang tua yang sudah  mempercayakan anak-anaknya untuk dididik disini dan mohon pengawasan orang tua dan wali, untuk bekerja sama mengawasi putri putri  baik di dalam maupun diluar kampus supaya bisa menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya.

Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar yang diwakili oleh Petrus Budi Raharjo, APP, M.Kes mengatakan Pelantikan dan Ucap Janji ini dulunya merupakan Capping day yaitu pemasangan Kap yang  dilakukan untuk mahasiswa perawat yang baru pertama kali menggunakan pakaian putih-putih yang akan dinas di RS, Puskesmas maupun Klinik.  Kalimantan Barat masih membutuhkan tenaga kesehatan termasuk salah satunya perawat. Untuk itu ia berharap kampus ITEKES Muhammadiyah Kalbar bisa mengahasilkan perawat yang Profesional. Untuk itu kerjasama dengan Institusi Pendidikan sangat diperlukan untuk mengawal mutu tenaga kesehatan yang dimulai sejak ia menempuh pendidikan di   Institusi tersebut sehingga bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan  membentuk karakter sikap dan perilaku sehingga mengahasilkan perawat yang profesional. 

Pada kegiatan ini  diberikan penghargaan  empat terbaik untuk mahasiswa tingkat I Prodi DIII Keperawatan yang berprestasi yaitu peringkat pertama diraih Ridha Amalia yang diikuti oleh Rindu Putri, Azwa Orizya dan Fitri Tri Novia.

Dok: Pusat Humas Promosi dan PMB

Pasien diabetes Militus memiliki resiko terjadi pengentalan dan lambatnya aliran darah Salah satu komplikasi penyakit diabetes melitus yang sering dijumpai adalah kaki diabetik (diabetic foot),yang dapat bermanifestasikan sebagai ulkus, infeksi dan gangren dan artropati Charcot.Penderita diabetes mempunyai resiko 15% terjadinya ulkus kaki diabetik pada masa hidupnya dan resiko terjadinya kekambuhan dalam 5 tahun sebesar 70%. Neuropati perifer, penyakit vaskuler perifer, beban tekanan abnormal pada plantar dan infeksi menjadi resiko penting untuk terjadinya ulkus kaki diabetik dan amputasi. Ulkus kaki diabetes merupakan komplikasi yang berkaitan dengan morbiditas akibat dari komplikasi mikro dan makrovaskuler oleh karena diabetes. Salah satu pencegahan luka kaki adalah dengan melakukan senam kaki secara ritun.

Presentasi tentang Streaching

Stretching untuk melancarkan sirkulasi darah kaki

Solusi

Streching merupakan peregangan otot yang melancarkan oksigen keseluruh tubuh dengan baik, dan merupakan bagian dasar dari optimalisasi (Kisner dan Colby, 2007). Pada saat akan memulai suatu aktifitas, stretching (peregangan) atau lebih dikenal orang dengan istilah pemanasan (warm-up) ini sangat diperlukan. Stretching adalah bentuk dari penguluran atau peregangan pada otot-otot di setiap anggota badan agar dalam setiap melakukan aktivitas terdapat kesiapan serta untuk mengurangi dampak cedera yang sangat rentan terjadi. Menurut  Thacker (2004), dalam penelitian Randomize Controlling Trial (RCT) menyatakan bahwa  static stretching  meningkatkan fleksibilitas dan performance otot serta mengurai persarafan jika dilakukan selama kurang lebih 4 minggu, dan dalam 10 detik untuk setiap gerakan. Terdapat beberapa manfaat apabila seseorang melakukan gerakan peregangan sebelum memulai aktifitas, diantararanya adalah meningkatkan suhu (temperature) tubuh beserta jaringan-jaringannya, menaikkan aliran darah melalui otot-otot yang aktif, meningkatkan detak jantung sehingga akan mempersiapkan bekerjanya system cardiovascular (jantung dan pembuluh darah), menaikkan tingkat energi yang dikeluarkan oleh metabolisme tubuh, meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal syaraf yang memerintahkan gerakan tubuh, memudahkan otot-otot berkontraksi dan relaksasi secara lebih cepat dan efisien, mengurangi adanya ketegangan pada otot.

Salah satu cara streaching pada kaki

Pelaksanaan

Setelah melalui tahap perencanaan, Kepala Desa Sungai Ambangah Pak Samsuri dan Jajarannya  menganggap perlu kegiatan ini. Selanjutnya dilaksanakanlah PKM sesuai  hari yang telah ditentukan  seluruh warga. Kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 10 Maret tahun 2021 bersama dengan empat orang anggota tim Pengabdian Kepada Masyarakat. Kepala Desa, Kader Posyandu dan Ketua Tim PKM memberi kata sambutan dan masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam sosialisai stretching pada kaki pasien Dabetic Foot Ulcer. Setelah dilakukan soaialisai  pada 30 masyarakat tentang stretching pada kaki, maka ada beberapa point yang kami dapatkan, yaitu :

1.       Masyarakat mendengarkan dan memperhatikan sosialisasi dengan teratur dan penuh perhatian serta sesuai dengan protocol kesehatan.
2.       Masyarakat mencoba gerakan stretching yang dicontohkan satu persatu sampai merasakan manfaatnya.
3.       Masyarakat meminta rekaman video yang diberikan secara media social.

OLEH : Ns. Wuriani, M.Pd., M.Kep, Ns. Dinar Wulan Puspita, M.Kep, Ns. Usman, M.Kep.

DOSEN STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Acara kemudia dilanjutkan dengan pelantikan dan penandatanganan berita Acara oleh Ketua STIK Muhammadiyah Pontianak. Pada sambutannya Ketua STIK Muhammadiyah Pontianak Bapak Haryanto, MSN, Ph.D., mengatakan setiap mahasiswa tingkat I yang akan dinas ke lahan praktik baik RS, Puskesmas maupun Klinik harus melakukan ucap janji. Ucap janji ini dilakukan supaya mahasiswa lebih yakin memberikan pelayanan pada pasien secara komprehensif, dengan skill yang dimiliki untuk menjadi perawat Profesional yang bisa menjaga kerahasian pasien yang tentunya mahasiswa ini membutuhkan arahan dan bimbingan dari Pembimbing Klinik. Ketua STIK Muhammadiyah Pontianak juga mengatakan STIK Muhammadiyah mempunyai pencirian Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK). Melalui Tim AIK mahasiswa dibimbing untuk bisa baca tulis quran sehingga bisa menjadi perawat yg berciri khas Al Islam Kemuhammadiyahan. Beliau juga mengucapakan terimakasih kepada orang tua yang sudah mempercayakan anak-anaknya untuk dididik disini untuk itu mohon pengawasan orang tua dan wali, untuk bekerja sama mengawasi putri putri baik di dalam maupun diluar kampus supaya bisa menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya.

Badan Pembina Harian STIK Muhammadiyah Pontianak yang diwakili oleh Bapak Tedy Haryadi, S.Pd. pada sambutannya mengucapkan terima kasih kepadaa orang tua dan wali yang sudah memberi kepercayaan kepada STIK Muhammadiyah untuk mendidik anak- anaknya menjadi perawat Profesional yang hari ini memegang janji untuk menjadi perawat dengan latar belakang Al Islam Kemuhammadiyahan. Saat ini orang tua bisa melihat perjalanan anak-anaknya menjadi manusia yang berproses dididik untuk menjadi generasi penerus yang bisa dibanggakan. Untuk itu mahasiswa disini harus pintar cerdas dan punya kemampuan tutupnya.

Doc. Pusat Humas & Promosi STIKMuhPtk.ac.id