UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID 19 MELALUI PEMBIASAAN CUCI TANGAN 6 LANGKAH PADA SISWA SD 11
Kegiatan mencuci tangan adalah suatu kegiatan yang ringan dilakukan,bahkan menurut sebagian orang merupakan hal yang sepele, akan tapi memiliki efek dan manfaat yang sangat besar bagi kesehatan.Pada usia sekolah identik dengan masa bermain, kegiatan yang dilakukan anak cendrung bersentuhan dengan alat permainan, sehingga beresiko anak untuk terpapar oleh mikroorganisme penyebab penyakit semakin besar. Mengenalkan kebiasaan yang baik untuk menjaga kesehatan pada anak usia sekolah merupakan tantangan tersendiri bagi guru dan orang tua, hal ini disebabkan karena pada anak masih belum mampu berpikir secara logis. Oleh sebab itu mereka harus sering diingatkan dan diajarkan secara berulang agar sesuatu yang baru dapat menjadi suatu kebiasaan bagi mereka.
Mencuci tangan merupakan hal sederhana untuk menjaga kesehatan yang dapat kita ajarkan dan selalu diingatkan kepada anak, agar mereka selalu ingat dan melakukannya, dan di kemudian hari akan menjadi kebiasaaan yang baik untuk kesehatan mereka. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir dengan durasi minimal 20 detik dapat membantu untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corona. Hal ini dilakukan juga karena tangan merupakan agen yang membawa kuman dan memindahkan pathogen dari satu individu ke individu lain.
Tim Dosen STIK Muhammadiyah Pontianak bekerjasama dengan Kepala Sekolah SDN 11 Desa Tanjung Saleh melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat denngan mengajarkan siswa siswi SDN 11 Desa Tanjung Saleh cara mencuci tangan dengan 6 langkah.Dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan cara cuci tangan 6 langkah ini, siswa dapat menerima dan mengaplikasikan serta mensosialisasikan kepada teman di luar sekolah.
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 7 Desember 2021 dengan jumlah siswa 30 orang dengan 3 TIM dosen yang terdiri dari Ns. Indri Erwhani, M.Pd.,M.Kep, Ns. Wuriani, M.Pd.,M.Kep dan Ns. Hartono serta melibatkan mahasiswa dalam kegiatan tersebut secara Luring dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan. Dari kegiatan ini dapat dievaluasi 73,3% (22 orang) siswa dapat melakukan secara mandiri dan 26,7% (8 orang ) dengan dibantu, yang mana sebelum diberikan penyuluhan dan pelatihan hanya 43,3% (13 orang) bisa melakukan secara mandiri dan 56,7% melakukan dengan dibantu dan diarahkan.
Foto bersama
Terlaksananya kegiatan ini tak luput dari dukungan penuh dari Kepala Desa Tanjung Saleh Bapak Sy. Muksin Al-Hinduan, Kepala Sekolah SDN 11 Desa Tanjung Saleh Bpak Yusuf,S.Pd dan Kepala Puskesmas Pembantu Bapak M.Irham,AMD.Kep yang juga merupakan alumni STIK Muhammadiyah Pontianak serta guru – guru dan masyarakat Desa Tanjung Saleh.
Doc Dosen STIKMuhPtk