MAHASISWA GUANG ZHOU UNIVERSITY OF CHINESE MEDICINE CHINA MENGIKUTI PROGRAM STUDENTS EXCHANGE DI ST
STIK Muhammadiyah Pontianak setiap tahunnya melakukan Program Students Exchange. Kegiatan Students Exchange kali ini diikuti oleh enam orang mahasiswa dari Guang Zhou University of Chinese Medicine China yang berlangsung dari tanggal 2 April s/d 28 April 2019. Selama di STIK Muhammadiyah Pontianak mereka mempelajari Manajemen Perawatan Luka Modern yang menjadi ciri Khas STIK Muhammadiyah Pontianak. Selain mempelajari Manajemen Perawatan Luka Modern mereka juga melaksanakan Prakltik di Klinik Kitamura Pontianak.Selama disini mereka dibimbing oleh dosen-dosen yang kompeten dan sudah berpengalaman dibidangnya. Mereka juga mempelajari Budaya dan Bahasa Indonesia, khususnya budaya yang ada di Pontianak.
Salah satu pelajar dari Guang Zhou University of Chinese Medicine China, Wang Meixiang (Annie) mengatakan ini merupakan kehormatan bagi mereka menjadi bagian mahasiswa yang bisa mengikuti Program Students Exchange di Indonesia khususnya di STIK Muhammadiyah Pontianak. Selama disini dosen-dosennya serta mahasiswanya sangat baik dan ramah. Pada program ini kami melakukan perawatan pada pasien dan mendapatkan ilmu-ilmu baru terutama belajar bagaimana melakukan perawatan luka pada pasien. Ia juga mengatakan tempat wisata yang ada disini sangat indah.
Pada acara penutupan, Ketua STIK Muhammadiyah Pontianak Bapak Haryanto, MSN, Ph.D., mengatatakan Perguruan Tinggi saat ini dituntut untuk melakukan Akreditasi Internasional. Program Students Exchange yang dilakukan STIK Muhammadiyah Pontianak merupakan salah satu poin dalam menuju Akreditasi tersebut. Beliau juga mengatakan merasa bangga Program Kerjasama dengan Guang Zhou University of Chinese Medicine China salah satunya Program Students Exchange bisa berjalan dengan baik dan berharap kerjasama ini akan terus berjalan dengan baik.
Dengan adanya Program Students Exchange ini diharapakan Pusat Kerjasama dan Hubungan Internasional memiliki buku panduan untuk mahasiswa dari luar negeri mengetahui bagaimana hidup di Pontianak dan lebih mengenal kebudayaan yang ada di sini sehingga peserta memiliki panduan selama mengikuti program ini. Beliau juga mengharapakn Pusat Kerjasama dan Hubungan Internasional membuat program pelatihan Bahasa Inggris untuk dosen dan staf sebanyak seminggu sekali.
Tidak lupa Bapak Haryanto, MSN, Ph.D., mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia yang sudah bekerja dan memberikan pelayanan terbaik untuk peserta Students Exchange ini dan mengucapkan terimakasih kepada Klinik Kitamura Pontianak sehingga mahasiswa ini bisa melakukan praktik klinik disana.
Pada sambuatan terakhir Ketua BPH STIK Muhammadiyah Pontianak, Dr. Ikhsanudin mengatakan sudah saatnya STIK Muhammadiyah Pontianak mengambil pangsa pasar mahasiswa dari Nasional dan Internasional, hal ini tentunya harus disertai dengan peningkatan kualitas SDM, peningkatan fasilitas, sarana serta prasarana. Karena STIK Muhammadiyah setiap tahunnya melakukan Program Students Exchange diharapkan tidak hanya dosen yang bisa berbahasa Inggris tetapi juga semua staf juga harus bisa berbahasa Inggris. Untuk kedepannya diharapkan STIK Muhammadiyah Pontianak juga bisa melakukan Pertukaran Dosen ke Luar Negeri untuk memperoleh pengalaman baru. Beliau juga berharap STIK Muhammadiyah Pontianak menjadi Pusat Pelatihan Wound Care yang terdepan bukan hanya di Indonesia tetapi juga di ASIA Tenggara.
(Dokumen: Pusat Humas Promosi & PMB)