KETUA STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK LANTIK 282 WISUDAWAN XI TAHUN AKADEMIK 2018/2019
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak melantik 282 wisudawan yang terdiri dari Program Studi Ners, Diploma III Keperawatan, D III Keperawatan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Tahun Akademik 2018/2019 pada tanggal 18 September 2018 di Kalimantan Ballroom Hotel Aston..
Acara bahagia tersebut tidak hanya dihadiri oleh wisudawan dan keluarga tetapi juga dihadiri oleh Kepala Dinas Provinsi Kalbar, Pimpinan Pusat Dikti Litbang Muhammadiyah yang diwakili oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar, Polda KalBar, Pangdam Tanjung Pura, Dewan Pengurus Wilayah dan Dewan Pengurus Daerah PPNI KalBar, Perwakilan Rumah Sakit dan Puskesmas di Pontianak, Kubu Raya dan Mempawah, perwakilan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, Tamu Undangan Beserta Civitas Akademika STIK Muhammadiyah Pontianak.
Terdapat 16 orang wisudawan terbaik pada wisuda kali ini yaitu wisudawan terbaik dari dari Program Studi DIII Keperawatan yaitu Thosimah, Asih Fitriani dan Riska Aprilia. Wisudawan terbaik dari dari Program Studi D III Keperawatan RPL yaitu Nursyamsiah, Junaidi, dan Deomedes. Wisudawan terbaik dari Program Studi Progam Studi Ners Reguler A yaitu Nesya Andita, Deni Chandra dan Rizka Nur Islamiah. Wisudawan terbaik dari dari Program Studi Ners Reguler B yaitu Risti Rachmaningrum, Ayu Setiowati dan Mya Bauryta, serta Wisudawan terbaik dari dari Program Studi Ners Reguler B kelas Karyawan yaitu Rahayu, Marianto, Raudah, sera Popon Pontiarsih.
STIK Muhammadiyah juga memberikan beberapa penghargaan kepada Orang Berjasa, Mahasiswa Berprestasi serta Dosen Berprestasi. Penghargaan kepada orang berjasa di STIK Muhammadiyah Pontianak diberikan kepada Dr. Ahmad Jais, M.Ag dan Dr. Hilman Fahri, MM. Penghargaan kepada Mahasiswa Berprestasi diberikan kepada Nesya Andita, Praja Yunanda. , Sakidan, Hanafi serta Yudistira. Penghargaan kepada Dosen Berprestasidiberikan kepad Suryadi, MSN, Ph.D., Dr. Lidia Hastuti, M.Kes., Cau Kim Jiu, M.Kep., Ph.D., serta Kharisma Pratama, MNS.
Pada kesempatan tersebut juga diisi dengan orasi Ilmiah Oleh Bapak Cau Kim Jiu, M.Kep.,Ph.D. dengan mengusung tema Manajemen Anak dengan Gangguan Spektrum Autisme di Keluarga dan Komunitas.
Pada sambutannya Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak Bapak Haryanto, MSN, Ph.D., mengucapkan selamat atas keberhasilan mahasiswa menyelesaikan pendidikannya dan mengucapkan terima kasih kepada orang tua yg telah menitipkn anakny di STIK Muhammadiyah Pontianak hingga hari ini di wisuda. Ia juga berharap para wisudawan bisa sukses dan memohon maaf jika selama menimba ilmu di sini ada yang kurang berkenan. Pelaksanaan wisuda kali ini juga bertepatan dengan Milad STIK Muhammadiyah ke 27, beliau mengucapkan terima kasih kepada Perintis yang telah membangun STIK yang awalnya Akper Muhammadiyah hingga sekarang menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan. Beliau juga berharap karyawan bisa meningkatan kualitas baik bidang Akademik, Non Akademik, Penelitian serta Pengabdian Kepada Masyarakat.
Pimpinan Pusat Dikti Litbang Muhammadiyah pada kesempatan ini diwakili oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar Dr. Ihsanuddin, M.Hum., mengucapkan terimakasih kepada orang-orang yang telah berjasa membangun STIK Muhammadiyah Pontianak salah satunya Dr. Ahmad Jais, M.Ag dan Dr. Hilman Fahri, MM sehingga STIK Muhammadiyah menjadi seperti ini. Beliau juga mengucapkan terimakasih kepada orang tua, para suami dan para istri yang telah mengizinkan keluarganya untuk melanjutkan kuliah disini. Dr. Ihsanudddin, M.Hum mengatakan Muhammadiyah merupakan Islam yang berkemajuan, Muhammadiyah memurnikan diri dalam Islam dan memajukan bidang-bidang termasuk bidang teknologi serta memberikan pencerahan-pencerahan dalam kehidupan. Beliau juga berharap Muhammadiyah mendapatkan dukungan dari masyarakat supaya bisa membangun Indonesia.
Pada sambutannya Gubernur Kalimanta Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dr. Harisson, M.Kes. mengatakan, a para wisudawan harus siap menghadapi berbagai perubahan. Kalbar mempunyai angka kematian Ibu dan bayi tinggi serta masih banyak anak-anak yang mengalami stunting. Harapanny wisudawan lebih peduli kepada masyarakat serta sebagai tenaga kesehatan harus bersedia ditempatkan didaerah-daerah dan tentunya sebelum bekerja para wisudawan harus lulus Uji Kompetensi Perawat.
(Dok: Pusat Humas Promosi dan PMB)