Mentoring Karir Strategi dan Kiat-Kiat Lulus Uji Kompetensi Nasional
Pusat Karir dan Pengembangan Alumni (PUSKA) STIK Muhammadiyah Pontianak bekerjasama dengan APPSKEP Regional Kalimantan mengadakan kegiatan Mentoring Karir dari Alumni untuk Alumni dengan mengusung tema “Strategi dan Kiat-Kiat Lulus Ujian Kompetensi Nasional Program Studi D III Keperawatan dan Profesi Ners. Kegiatan ini diadakan untuk calon lulusan baru prodi D III Keperawatan dan Profesi Ners”.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2019 di STIK Muhammadiyah Pontianak bertempat di Gedung K.H. Ahmad Dahlan Lantai 7 Aula Ki Bagoes Hadikusumo. Kegiatan ini diperuntukkan bagi calon lulusan baru Prodi D III keperawatan dan Profesi Ners baik Reguler A dan reguler B yang diikuti sebanyak 35 peserta.
Narasumber pada kegiatan ini yaitu Ns. Marlina Soviani., S.Kep., Ners., CDWCN. Beliau merupakan Affiliator APPSKEP Regional Kalimantan dan alumni STIK Muhammadiyah lulusan tahun 2017. APPSKEP adalah lembaga bimbingan belajar online untuk persiapan belajar dalam menghadapi Uji Kompetensi Perawat baik D3 Keperawatan maupun Profesi Ners.
Ketua Puska STIK Muhammadiyah Pontianak., Ns. Hidayah., M.Kep mengatakan bahwa percepatan peningkatan kinerja dan profesionalisme profesi tenaga kesehatan telah diatur dalam Undang Undang No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan dan Undang Undang No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan. Dimana setiap lulusan profesi tenaga kesehatan harus terdaftar sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam undang-undang, tidak terkecuali perawat.
Saat ini, seluruh lulusan Profesi Tenaga Kesehatan di Indonesi harus memilki Surat Tanda Registrasi (STR) untuk dapat bekerja dilahan profesional. Salah satu syarat terpenting untuk mendapatkan STR tersebut adalah lulus Uji Kompetensi Nasional yang telah terstandarisasi oleh Kemenristekdikti dan Asosiasi Profesi terkait. Berdasarkan Pangkalan Data Kemenristekdikti tahun 2017, jumlah mahasiswa kesehatan aktif di Indonesia mencapai 505.376 orang. Banyaknya jumlah mahasiswa atau lulusan profesi tenaga kesehatan tiap tahunnya tidak dibarengi dengan kualitas lulusan. Hasil Ujian Kompetensi Ners dari Kemenristekdikti periode Oktober 2018 menunjukkan hanya 11.861 (51.05%) dari 23.235 peserta yang Kompeten.
Ns. Hidayah., M.Kep juga mengatakan berdasarkan data tersebut maka kegiatan mentoring karir dari alumni untuk alumni ini diselenggarakan sebagai salah satu upaya STIK Muhammadiyah Pontianak dalam meningkatkan jumlah kelulusan Uji Kompetensi Nasional. Melalui kegiatan ini pula diharapkan calon lulusan baru nantinya lebih siap dan sukses menjalani Uji Kompetensi Nasional. Selain itu, kegiatan ini dapat menjadi sarana bagi alumni untuk menunjukkan kontribusinya kepada STIK muhammadiyah dimana melalui pendekatan mentoring karir dari alumni ini akan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dari seorang alumni yang mempunyai pengalaman lebih ke calon lulusan baru yang kurang berpengalaman untuk mengidentifikasi masalah dan meraih tujuan bersama yaitu sukses dalam melaksanakan Uji Kompetensi Nasional.
Ketua HASTIK dalam hal ini diwakili oleh Adi Kurniawan., S.Kep., Ners mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas kelulusan Uji Kompetensi Nasional. Ia juga mengatakan sebaiknya kegiatan ini diikuti seluruh calon lulusan baru baik Prodi D III Keperawatan dan Profesi Ners selain itu juga bisa diikuti oleh alumni yang belum lulus Uji Kompetensi Nasional.
Salah satu peserta Syahrul Ramadhan mengatakan bahwa kegiatan ini tentunya sangat bermanfaat dan bisa menjadi bekal calon lulusan dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti Uji Kompetensi Nasional.
(Dok: PUSKA)